Cek Bio Farma, Erick Thohir: 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap 2021
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Rahma Tri
Selasa, 4 Agustus 2020 20:39 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Menteri BUMN, sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir memastikan bahwa Bio Farma siap dan sanggup memproduksi vaksin Covid-19 hingga 250 juta dosis setahun.
“Pada hari ini, kita sudah memiliki kapasitas produksi awal sebanyak 100 juta, dan Insya Allah pada Desember 2020, akan siap 150 juta dosis tambahan, jadi pada tahun depan akan diproduksi sebanyak 250 juta dosis,” kata Erick Thohir dalam rilis, Selasa, 4 Agustus 2020.
Erick Thohir hari ini mengunjungi Bio Farma bersama Ketua Tim Uji Klinis Fase 3 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil, serta Direktur Utama Bio Barma Honesti Basyir. Erick melihat fasilitas produksi yang dipersiapkan untuk memproduksi vaksin Covid-19 yang terletak di dua gedung yang berbeda di kompleks Bio Farma, Kota Bandung.
Masyarakat dimintanya tidak ragu dengan vaksin Covid-19 produksi Bio Farma. Apalagi, perusahaan produsen vaksin nasional itu sudah memiliki pengalaman memproduksi vaksin sejak 1890. Bio Farma sendiri telah memiliki 15 produk vaksin yang telah lulus Pre-Kualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin produksi Bio Farma juga telah dipergunakan lebih dari 150 negara.
Adapun produksi vaksin Covid-19 yang ditargetkan hingga 250 juta dosis setahun tersebut akan mencukupi untuk kebutuhan Indonesia. “Jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia, dan bukan tidak mungkin, Bio Farma bisa mengekspor juga vaksin Covid-19 untuk membantu negara lain,” kata Erick Thohir.
<!--more-->
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Barma Honesti Basyir mengatakan, kapasitas maksimal produksi vaksin Covid-19 yang dipersiapkan menembus 250 juta dosis per tahun. “Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula di awal tahun 2021,” kata dia.
Saat ini Bio Farma bersama tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tengah bersiap melaksanakan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 yang diperoleh dari Sionvac, asal Tiongkok. Bio Farma menggandeng Sinovac sebagai partner kolaborasi karena vaksin yang dikembangkan perusahaan asal Tiongkok tersebut menggunakan platform inactivated , atau virus yang di inaktivasi, metode yang sudah lama dikuasi Bio Farma.
Sinovac dipilih karena perusahaan tersebut memiliki pengalaman sebagai perusahaan pertama yang menyelesaikan uji klinis fase 1 untuk vaksin SARS. Sinovac juga produsen vaksin pertama yang memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) yang disetujui dunia.
Bersamaan dengan itu, Bio Farma juga tengah menyiapkan produk vaksin lokal yang dikembangkan bersama konsorsium nasional yang dipimpin lembaga Biomolekuler Eijkman. Konsorsium nasional itu menargetkan untuk memproduksi Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 pada tahun 2022.
AHMAD FIKRI (BANDUNG)