Perjalanan Harga Emas Sepanjang 2020 hingga Tembus Rp 1 Juta per Gram

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 4 Agustus 2020 08:01 WIB

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas terpantau masih terus mendaki dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Dilansir dari logammulia.com, harga emas batangan Antam, Senin, 3 Agustus 2020, telah mencapai Rp 1.028.000 per gram, belum termasuk pajak.

Berdasarkan pantauan Tempo sejak awal tahun, harga tersebut adalah yang tertinggi sepanjang tahun ini, bahkan sepanjang sejarah. Pada 2 Januari 2020, harga emas Antam masih berada pada kisaran Rp 771.000 per gram.

Pada 8
Januari, harga emas mencapai tingkat tertinggi di level Rp 808 ribu per gram sebelum akhirnya turun lagi. Harga emas mulai menanjak lagi pada Februari dan memuncak pada 9 Maret 2020 di level Rp 860 ribu per gram.

Setelah mencapai puncak tersebut, harga emas sempat mereda dan turun ke level terendah pada bulan Maret, ke harga Rp 810 ribu per gram pada 17 Maret 2020. Beranjak dari lembah, harga logam mulia tersebut menanjak terjal hingga mencapai level Rp 972 ribu per gram pada 7 April 2020.

Harga emas pun turun kembali dan mencapai lembah pada level Rp 876 ribu per gram pada 8 Juni 2020. Sejak saat itu, secara perlahan harga kembali merangkak naik hingga kemarin dan belum kembali turun.

Badan Pusat Statistik pun mencatat kenaikan harga emas memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,05 persen untuk indeks harga konsumen atau IHK pada Juli 2020. Komoditas ini tercatat mengalami kenaikan harga di 80 kota di Indonesia dan menyebabkan andil sumbangan inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencapai 0,06 persen.

“Kenaikan (harga emas) tertinggi (terjadi) di Bungo, Tarakan, Medan, dan Padang,” tutur Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin, 3 Agustus 2020. Masing-masing kota mengalami kenaikan harga sebesar 9 persen. Melonjaknya harga ini pun mendorong terjadinya inflasi inti sebesar 0,16 persen.

Sepanjang Juli, harga emas tercatat melonjak 11 persen. Kenaikan bulanan itu merupakan yang terbesar sejak 2012, menyusul penurunan dolar Amerika Serikat dan rekor rendahnya imbal hasil riil AS.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan karakteristik investasi emas sebagai safe haven menyebabkan orang-orang beralih ke komoditas logam mulia tersebut apabila risiko perekonomian global meningkat.

Hans menyebut setidaknya ada tiga isu yang akan meningkatkan risiko global dan menyebabkan investor mengalihkan modalnya dari aset seperti saham ke aset yang lebih aman seperti emas. Pertama adalah risiko resesi global. "Dunia mulai mengonfirmasi akan adanya resesi global, misalnya Amerika Serikat dan Eropa, sehingga harga emas naik."

Berikutnya adalah perang dagang Amerika Serikat-Cina yang naik turun berkali-kali. Ketegangan kedua negara yang tak kunjung reda ini juga menyebabkan risiko perekonomian global meningkat. Ia mengatakan tensi antara dua negara tersebut memang naik turun, namun isu yang diperdebatkan pun semakin banyak sehingga menimbulkan risiko global.

Terakhir, kata Hans, pandemi Covid-19 yang belum mereda juga menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar. Mereka khawatir pemerintah setempat akan melakukan pembatasan aktivitas ekonomi kembali. Kondisi itu lah yang membuat orang mengalihkan asetnya ke emas.

"Memang kalau investasi, orang akan memilih mana yang lebih aman. Kalau risiko global meningkat, maka saya akan mengalihkan ke aset yang bebas risiko, misalnya pasar uang atau emas. Perpindahan itu artinya saya menjual yang berisko dan beli yang tidak berisiko," kata Hans.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

4 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya