BPS: Penumpang Kereta dan Kapal Laut Naik Sejak PSBB Transisi

Senin, 3 Agustus 2020 17:45 WIB

Gedung BPS di Jakarta. Kredit: Antara News/Dewa Wiguna

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, tren angkutan penumpang dan barang untuk moda kereta api serta laut naik selama Juni 2020 sejak masa PSBB transisi diterapkan. Untuk moda kereta api, BPS merekam kenaikan di sisi angkutan penumpang mencapai 69,4 persen dibandingkan dengan Mei 2020.

“Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juni 2020 sebanyak 9,3 juta orang atau naik 69,40 persen dibanding bulan sebelumnya,” tutur Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 3 Agustus 2020.

Jumlah penumpang terbanyak berasal dari angkutan commuter atau KRL Jabodetabek, yakni mencapai 8,6 juta orang. Sedangkan sisanya ialah penumpang kereta jarak jauh di lintas Jawa dan Sumatera.

Adapun secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Juni 2020 ialah sebesar 110,5 juta orang. Angka ini terdata masih melemah 47,06 persen ketimbang periode yang sama pada 2019.

Sementara itu, angkutan di sisi kereta barang pada Juni 2020 juga terdata naik meski hanya tipis, yakni 6,12 persen. Jumlah keseluruhan volume barang yang diangkut kereta api pada bulan itu adalah 3,3 juta ton.

Advertising
Advertising

“Sebagian besar barang yang diangkut berada di wilayah Sumatera sebanyak 2,4 juta ton atau 74,02 persen dari total volume,” kata Suhariyanto. Peningkatan volume barang yang dikirimkan oleh kereta api terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing terkerak 25,11 persen dan 0,75 persen.

Kondisi yang sama terjadi untuk angkutan laut. Jumlah penumpang trayek domestik yang diangkut kapal di seluruh pelabuhan besar pada Juni 2020 mencapai 645,4 ribu orang atau naik 134,10 persen ketimbang Mei 2020. Meski demikian, sepanjang Januari hingga Juni 2020, jumlah penumpang hanya 7,6 juta orang atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan jumlah volume barang atau angkutan logistik terekam naik 4,58 persen menjadi 22,7 juta ton. Berdasarkan catatan kumulatif, peningkatan pun terjadi untuk satu semester, yakni menjadi 143,9 juta ton atau naik 0,65 persen dibanding periode dengan tahun lalu.

Berita terkait

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

14 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya