Harga Emas Dunia Meroket Tembus Rekor Baru USD 1.975,86, Apa Sebabnya?

Sabtu, 1 Agustus 2020 08:58 WIB

Warga menerima uang tunai setelah menjual perhiasannya di sebuah toko emas di Bangkok, Thailand, 16 April 2020. Harga emas di Thailand mencapai level tertinggi sejak 2012. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia terus melejit dan mencapai rekor baru pada perdagangan Jumat, 31 Juli 2020 waktu setempat. Harga emas spot naik 0,98 persen atau 19,22 poin menjadi US$ 1.975,86 per troy ounce, setelah bergerak di rentang US$ 1.955,41 - US$ 1.983,36.

Meroketnya harga emas mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak 2016 karena didorong oleh pelemahan dolar AS dan iklim suku bunga rendah. Harga emas spot juga ditutup di level tertinggi sepanjang masa, menembus rekor sebelumnya yang dicetak dua hari lalu di level US$ 1.970.

Sepanjang bulan Juli 2020, harga emas naik 10 persen. Sementara bila dibandingkan sejak awal tahun 2020, harga emas spot sudah melejit 30,22 persen.

Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2020 naik 0,97 persen atau 19,1 poin menuju US$ 1.985,9 per troy ounce. Harga sempat menyentuh level tertinggi di US$ 2.005,4.

Bloomberg mencatat, harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru didorong oleh pelemahan dolar dan suku bunga rendah. Sementara harga perak menuju bulan terbaiknya sejak 1979.

Advertising
Advertising

Sejalan dengaN tren tersebut, Exchange Traded Funds (ETF) meningkatkan kepemilikan emas dan perak untuk mengantisipasi kekhawatiran pasar memicu permintaan terhadap aset yang dianggap aman.

<!--more-->

Adapun Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) kembali menyebutkan bakal menggunakan semua alatnya untuk mendukung ekonomi AS. The Fed dengan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia telah mengeluarkan sejumlah besar stimulus untuk menopang pertumbuhan.

"Setelah periode konsolidasi singkat pasca-FOMC, spekulasi seputar seruan Presiden Trump untuk menunda pemilihan mengguncang pasar dan kita melihat logam kuning pulih," kata ahli strategi TD Securities termasuk Bart Melek dalam sebuah catatan penelitian.

Harga emas juga didukung data ekonomi yang buruk di seluruh AS dan Eropa, sehingga menjaga harapan untuk stimulus tinggi lebih lanjut. Di sisi lain, dolar AS melemah.

"Kami tetap bullish dengan emas dan perak dan tidak akan terkejut melihat kenaikan spekulatif pada perak," kata Frederic Panizzutti, direktur pelaksana di MKS di Dubai. "Emas berpotensi menuju US$2.000, sedangkan perak di sekitar US$30."

Dengan lebih banyak stimulus, Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa emas adalah mata uang pilihan terakhir di tengah ancaman inflasi terhadap dolar. Goldman memperkirakan harga emas reli ke US$ 2.300.

Sementara itu, Bank of America Corp menyebutkan level harga emas yang diwaspadai bila melonjak hingga US$ 3.000. Adapun JPMorgan Chase & Co memperkirakan harga emas reli bakal kehilangan tenaga akhir tahun ini.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

7 jam lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

3 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun seribu menjadi Rp 1.325.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya