Kemenhan Dapat WTP, BPK: Tidak Berarti Bebas Kesalahan

Jumat, 31 Juli 2020 11:55 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Keuangan (LK) Kementerian Pertahanan Tahun 2019 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keungan (BPK). Meski demikian, BPK masih menemukan beberapa kelemahan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara di kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto ini.

"Opini WTP tidak berarti bahwa Laporan Keuangan Kemenhan bebas dari kesalahan," kata Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK Hendra Susanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 31 Juli 2020.

BPK masih menemukan empat kelemahan dalam Sistem Pengendalian Intern (SPI). Pertama, penatausahaan dan penyajian aset, utang dan belanja dari sumber dana pembiayaan Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dan Pinjaman Luar Negeri (PLN) tidak tertib.

Kedua, pengelolaan keuangan atas pengadaaan alutsista dengan skema Foreign Military Sales (FMS) belum sepenuhnya memadai.

Ketiga, penatausahaan Aset Tetap dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) belum dilaporkan dan/atau mendapat izin Menteri Keuangan. Keempat, ini juga termasuk penggunaan rekening untuk pengelolaan dana APBN yang belum dilaporkan.

Advertising
Advertising

Untuk masalah rekening pribadi ini, juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, sudah memberikan penjelasan. Menurut dia, dana miliaran itu dialokasikan untuk kegiatan dari para atase Kemenhan.

<!--more-->

Para atase yang bertugas di berbagai belahan dunia ini, kata Dahnil, membutuhkan pengiriman dana kegiatan yang segera dan cepat dalam melaksanakan tugas mereka. Untuk mempermudah proses kegiatan para atase pertahanan di luar negeri, maka secara administrasi dilakukan pengiriman langsung ke rekening pribadi.

"Sejatinya proses izin pembukaan rekening dinas atase sudah disampaikan kepada Kementerian Keuangan. Semua juga sudah dijelaskan lengkap kepada auditor BPK dengan terang dan jelas," ujar Dahnil Anzar.

Selain kelemahan, BPK juga menemukan tiga bentuk ketidakpatuhan pada peraturan. Pertama, realisasi belanja barang belum sepenuhnya sesuai ketentuan, yang mengakibatkan antara lain indikasi kerugian negara, potensi kerugian, dan pemborosan serta potensi hasil pengadaan tidak dapat dimanfaatkan.

Kedua, pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas belum sepenuhnya sesuai ketentuan. Ini mengakibatkan potensi kelebihan pembayaran uang representasi dan biaya perjalanan dinas sebesar serta potensi kerugian negara.

Ketiga, pengadaan belanja modal belum sepenuhnya sesuai ketentuan. ini mengakibatkan indikasi kerugian negara, potensi kerugian negara dan pemborosan keuangan negara, serta tertundanya penerimaan negara.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

8 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

9 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

11 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

12 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

14 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

16 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya