Resesi, Ekonomi AS Minus 32,9 Persen di Kuartal II

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 30 Juli 2020 21:52 WIB

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Badai resesi mengancam Amerika Serikat. Perekonomian negeri ini pada kuartal II/2020 dilaporkan mengalami penurunan kinerja paling tajam di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Realisasi kinerja ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal kedua itu bahkan menjadi penurunan paling signifikan sejak dekade 1940. Hasil itu tidak terlepas dari dampak pandemi yang telah merusak bisnis di seluruh negeri dan membuat jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan.

Dilansir Bloomberg, Kamis malam, 30 Juli 2020, produk domestik bruto (PDB) AS menyusut 9,5 persen pada kuartal II/2020 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quartal-to-quartal). Penurunan kinerja ekonomi negara adidaya itu bahkan mencapai 32,9 persen untuk laju tahunan (year-on-year/yoy), sebagaimana dilaporkan Departemen Perdagangan.

Pada periode itu, belanja pribadi (personal spending) yang merupakan sekitar dua pertiga dari PDB merosot 34,6 persen (yoy).

“Penurunan PDB kuartal kedua mencerminkan respons terhadap Covid-19, karena perintah `tinggal di rumah' dikeluarkan pada Maret dan April, sebagian dicabut di beberapa daerah di negara itu pada Mei dan Juni, dan bantuan pandemi pemerintah didistribusikan untuk rumah tangga dan bisnis," kata Biro Analisis Ekonomi dalam rilis resmi.

Advertising
Advertising

Data tersebut menunjukkan betapa parahnya kondisi ekonomi AS yang diakibatkan perintah penutupan dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dalam upaya memperlambat penyebaran virus Corona.

Di sisi lain, lapangan kerja, belanja, dan produksi telah meningkat sejak pelonggaran pembatasan itu direalisasikan pada Mei lalu. Pada saat itu, pemerintah AS juga mengucurkan stimulus besar-besaran, kendati akhirnya laju pemulihan terhambat akibat lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Dengan gagalnya AS untuk menahan gelombang baru penyebaran Covid-19, ekonomi AS kemungkinan akan pulih lebih lambat dari negara atau wilayah lain, seperti kawasan Eropa.

Semakin lama pandemi terjadi tanpa vaksin, kinerja ekonomi AS akan kian merosot dan menimbulkan beban kepada banyak bisnis dan pekerja.

Berita terkait

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

3 menit lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

7 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

8 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

8 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

22 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

22 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya