Hanya 30 Persen Terumbu Karang RI dalam Kondisi Sangat Baik

Kamis, 30 Juli 2020 15:05 WIB

Bongkahan koloni karang yang rusak disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, 4 Maret 2017. Tim Peneliti Sumber Daya Laut Universitas Papua, Conservation International, The Nature Conservancy, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mendata bahwa kerusakan terumbu karang akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky diperkirakan seluas 13.533 meter persegi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan total terumbu karang yang berada dalam kondisi sangat baik di seluruh perairan Indonesia hanya 30 persen. Sedangkan 37 persen lainnya dalam kondisi cukup baik dan sisanya rusak.

“Padahal terumbu karang fungsinya sangat strategis. Ini tempat untuk ikan memijahkan turunannya atau para ikan melahirkkan anaknya,” kata Arifin di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juli 2020.

Arifin menjelaskan, Indonesia memiliki potensi terumbu karang yang sangat besar dengan luasan mencapai 25 ribu kilometer persegi. Indonesia juga mendominasi wilayah coral triangle atau segitiga karang yang mewakili 30 persen terumbu karang di dunia.

Bappenas pun sedang melaksanakan program untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup terumbu karang bersama kementerian dan lembaga lain. Pada tahun lalu, pemerintah menginisiasi program coremap coral triangle initiative (CTI) yang melibatkan beberapa negara seperti Filipina, Timor Leste, hingga Kepulauan Solomon.

Adapun Indonesia memperoleh hibah dana dari Bank Dunia atau World Bank serta Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) untuk program CTI tersebut. Hibah dari Bank Dunia diberikan senilai Rp US$ 6,2 juta dalam kurun durasi tiga tahun, yakni mulai 19 Juni 2019 hingga 30 Juni 2022. Program ini dijalankan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sedangkan hibah dari ADB diberikan kepada Indonesia senilai US$ 5,2 juta untuk kurun waktu kurang dari tiga tahun, yakni mulai 4 Maret 2020 hingga 31 Desember 2022. Program ini dilaksanakan di Gili Matra dan Gili Balu, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Penida di Bali.

Arifin menyebut, terumbu karang menjadi perhatian lembaga dunia karena memiliki nilai ekonomi yang besar. Terumbu karang mampu menyerap emisi karbon hingga 30 persen lebih banyak dari sistem yang ada di daratan. “Kalau masuk era carbon trade, (hasil budidaya terumbu karang) bisa diperdagangkan,” katanya.

Sedangkan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nations Environment Programme (UNEP) menilai Indonesia memiliki nilai ekonomi dari terumbu karang mencapai US$ 37 miliar seandainya dikelola dan dilestarikan secara tepat. Nilai ekonomi ini dihitung hingga 2030. Kemudian, nilai ekonomi tiap tahun bisa mencapai US$ 2,6 miliar.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

10 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

21 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

29 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

30 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

30 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

30 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya