Pertumbuhan Ekonomi Turun Dalam, Pemerintah Jokowi Optimis Angka 2020 Positif
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Anton Aprianto
Rabu, 29 Juli 2020 13:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Bambang Prijambodo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan kedua 2020 akan turun cukup dalam.
"Beberapa menteri kabinet akan menyatakan perkiraannya. Kami tunggu angka Badan Pusat Statistik 5 Agustus. Pada triwulan II akan ada penurunan pertumbuhan ekonomi cukup dalam," kata Bambang dalam diskusi virtual, Rabu, 29 Juli 2020.
Menurut dia, pemerintah akan berupaya agar triwulan III pertumbuhan ekonomi positif sebesar 1,3 persen. Dan pada triwulan IV akan pada juga berada pada pertumbuhan positif 3,8 persen.
"Sehingga keseluruhan 2020 kita berada pada pertumbuhan ekonomi yang positif meski angka tidak tinggi, 0,5 persen," ujarnya.
Adapun dia menuturkan indikasi yang bahwa ada perlambatan pertumbuhan terlihat dari cukup dalamnya penurunan pendapatan pekerja secara keseluruhan sebanyak 58 persen. Di mana kontribusi pekerja terhadap produk domestik bruto atau PDB sebesar 56 persen.
Sedangkan, kata Bambang, beberapa kegiatan yang didukung oleh bangunan tidak mengalami kontraksi dalam. Namun, kegiatan impor barang modal, bahan baku, kemudian berbagai kegiatan investasi lainnya, mengalami penurunan yang cukup dalam.
"Ini tidak hanya dialami oleh kita, tapi juga negara lain bahkan lebih besar," kata Bambang.
Menurutnya, dalam situasi saat ini situasi ekonomi akan ditentukan oleh langkah pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia melihat saat ini pemerintah memprioritaskan kesehatan, membantu masyarakat yang terdampak besar oleh pandemi Covid-19.
Pemerintah juga menjaga daya beli melalui bantuan sosial. "Lalu digerakkan kembali secara bertahap kegiatan ekonomi untuk kembali memberi harapan dari kesejahteraan masyarakat," kata dia.