Menjelang Pengumuman The Fed, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Terus Menguat
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 29 Juli 2020 09:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kurs atau nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi hari ini kembali menguat menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). Pada pukul 09.27 WIB, rupiah menguat 76 poin atau 0,52 persen menjadi Rp 14.459 per dolar AS dari sehari sebelumnya Rp 14.535 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS dini hari nanti. "Pasar berekspektasi The Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," katanya, Rabu, 29 Juli 2020.
Tak hanya itu, The Fed semalam mengumumkan memperpanjang program stimulus fasilitas pinjaman, yang akan berakhir pada September 2020, hingga akhir tahun ini. Ariston menilai Sikap The Fed tersebut mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang memberikan tekanan ke dolar AS.
"Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi," kata Ariston. Ia memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp 14.400 per dolar AS hingga Rp 14.600 per dolar AS. Adapun kemarin rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.535 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya.
Sementara itu, kurs dolar AS diperdagangkan pada kisaran 105,1 yen dalam transaksi awal di Tokyo, Rabu pagi, relatif tidak berubah dari levelnya semalam di perdagangan New York.
Ketika pasar dibuka di Tokyo, dolar AS ditransaksikan pada 105,09-14 yen, dibandingkan dengan 105,03-13 yen di New York dan 105,62-64 yen di Tokyo pada Selasa kemarin, 28 Juli 2020 pukul 17.00 waktu setempat.
ANTARA