Menjelang Mudik Idul Adha, PO Bus Klaim Masih Sepi Penumpang

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 28 Juli 2020 14:54 WIB

Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) telantar di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat 24 April 2020. Pengelola Terminal Pulogebang menutup operasional layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai 24 April 2020, setelah berlakunya kebijakan larangan mudik dari pemerintah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otobus (PO) mencatat animo masyarakat untuk mudik Idul Adha menggunakan bus masih rendah atau di bawah 50 persen kendati pemerintah sudah melonggarkan sejumlah persyaratan bepergian.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan sampai Selasa, 28 Juli 2020, tidak terlihat ada lonjakan penumpang menjelang Idul Adha.

"Kalau sampai hari ini belum ada lonjakan, keterisian penumpang masih rata-rata 30 persen, pemesanan tiket menjelang Idul Adha pun belum terlihat ada lonjakan," katanya kepada Bisnis.com, Selasa, 28 Juli 2020.

Dia menyebut pergerakan yang cukup signifikan menjelang Idul Adha atau Lebaran Haji ini hanya terjadi pada aktivitas angkutan darat ke wilayah Jawa Timur. Adapun, peningkatan pergerakan membuat tingkat keterisian penumpang mencapai 50-60 persen.

Sementara itu, katanya, armada bus pun banyak yang belum beroperasi dan masih banyak yang idle atau diam di pul. Saat ini hanya sebanyak 40 persen armada bus beroperasi, dan pengoperasian ini terutama untuk trayek DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Padahal, pemerintah telah memberikan kelonggaran berupa peningkatan batas maksimal okupansi dari yang semula hanya 50 persen menjadi 70 persen, serta persyaratan bepergian via jalur darat kini hanya menyisakan pengisian aplikasi CLM (Covid-19 Likelihood Metric).

"Kami pastikan calon penumpang menggunakan masker selama perjalanan dan kami menyediakan hand sanitizer. Namun, rata-rata masyarakat sudah membawa masing-masing peralatan sesuai protokol kesehatan," ujarnya.

Operator bus dan pengelola terminal pun tetap memastikan jika calon penumpang tidak dalam keadaan demam dengan mengecek suhu badan sebelum naik ke bus.

BISNIS

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

11 jam lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

13 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

14 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

14 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

15 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

15 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

17 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya