Sri Mulyani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI Dekati 5,5 Persen pada 2021

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 28 Juli 2020 14:37 WIB

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Kabinet Kerja Jokowi Jilid I tahun 2015-2019 dan Jilid II periode 2019-2024. (Instagram@smindrawati)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi global pada 2021. Pertumbuhan ekonomi Tanah Air bakal digenjot di kisaran 5-5,5 persen.

"Yang dibahas dengan DPR adalah 4-5,5 persen, kami akan mencoba mengupayakan mendekati 5,5 persen. Jadi 5-5,5 persen," ujar dia dalam konferensi video, Selasa, 28 Juli 2020.

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang sangat bergantung kepada ekonomi dunia, khususnya perekonomian negara maju. Sebab, biasanya negara berkembang perekonomiannya didukung ekspor dan arus modal.

Menilik perkembangan pada triwulan II 2020, Sri Mulyani mengatakan beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, mengalami kontraksi ekonomi cukup dalam. Mereka diperkirakan bisa tumbuh pada kisaran 3-4 persen pada tahun depan lantaran basis pada tahun ini cukup rendah.

"Kalau pertumbuhan ekonomi dunia 3-4 persen atau optimistis 5 persen, agar Indonesia bisa di atas perekonomian dunia ya kita harus bisa tumbuh di atas 5 persen seperti itu," ujar Sri Mulyani.

Kendati demikian, dia mengatakan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun depan masih dihantui ketidakpastian dengan perkembangan Covid-19.

Dia mengatakan pemulihan ekonomi Tanah Air pada tahun ini sangat bergantung kepada penanganan Covid-19, khususnya pada paruh kedua 2020. Kalau penanganannya efektif, dan berjalan seiring dengan pembukaan aktivitas ekonomi, kata dia, maka kondisi ekonomi bisa pulih pada kuartal III dengan pertumbuhan positif 0,4 persen dan pada kuartal IV akan akselerasi ke 3 persen.

"Kalau itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi kita secara keseluruhan tahun 2020 akan bisa tetap di zona positif," ujar dia. Upaya pemulihan ini menjadi amanat dari Presiden Joko Widodo kepada semua menteri dan pemerintah daerah.

Presiden, kata dia, menekankan kepada semua menteri dan pemerintah daerah agar Indonesia tetap berada pada skenario di mana pemulihan ekonomi tetap bisa berjalan pada zona positif.

Pada skema ini, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III berada di kisaran 0-0,4 persen dan triwulan IV bisa lebih tinggi antara 2-3 persen. "Sehingga total perekonomian kita masih bisa tumbuh positif di atas nol persen untuk tahun 2020 ini," kata Sri Mulyani.

Pemulihan ekonomi Tanah Air menjadi salah satu faktor yang menyumbang ketidakpastian dalam merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021. Sri Mulyani mengatakan ketidakpastian tersebut menyebabkan pemerintah harus menyesuaikan RAPBN, antara lain dengan memperlebar defisit dari yang sudah disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat sebelumnya, menjadi 5,2 persen.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya