Bos BCA Beberkan Penyebab Laba Bersih Semester I 2020 Melorot

Senin, 27 Juli 2020 17:22 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja membeberkan penyebab turunnya laba bersih perseroan sepanjang semester I 2020. Salah satu pemicunya adalah melorotnya laju pertumbuhan kredit kendaraan bermotor.

"Kemarin drop ke titik nadir," kata Jahja dalam konferensi pers virtual pada Senin, 27 Juli 2020.

Dalam periode normal, BCA bisa menyalurkan kredit kendaraan bermotor Rp 2,5 sampai Rp 3 triliun per bulan. Tapi beberapa waktu terakhir hanya Rp 200 sampai Rp 300 miliar per bulan.

Sepanjang enam bulan pertama 2020 ini, BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,24 triliun. Capaian ini turun 4,8 persen (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,86 triliun.

Meski demikian, Jahja menilai kinerja keuangan sepanjang enam bulan pertama tahun ini masih cukup soid. "Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini," kata dia.

Secara umum, kredit kendaraan bermotor sepanjang Semester I 2020 ini turun 11,9 persen yoy menjadi Rp 42 triliun. Penurunan ini lebih dalam dari tahun lalu. Saat itu, kredit turun 1,5 persen yoy menjadi Rp 48,2 triliun.

Secara keseluruhan, permintaan kredit di BCA masih tumbuh di tengah Covid-19 ini. Sepanjang periode ini, portofolio kredit tumbuh 5,3 persen menjadi Rp 595,1 triliun. Akan tetapi, capaian ini lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang meningkat 11,5 persen menjadi Rp 565,2 triliun.

Meski demikian, Jahja optimistis kinerja ke depan akan lebih baik. Terutama dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah mulai memasuki masa transisi.

Dia optimistis dengan PSBB transisi ini. Dengan kebijakan ini, Jahja berharap penyaluran kredit kendaraan bermotor ini bisa kembali pulih, paling tidak 50 sampai 60 persen dari kondisi normal.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

4 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya