Menjelang Idul Adha, Angkutan Logistik KAI Laris Akibat Pengiriman Bahan Pokok

Senin, 27 Juli 2020 15:28 WIB

Petugas mengecek dokumen calon penumpang kereta api luar biasa (KLB) relasi Gambir - Surabaya Pasarturi di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan bahwa KLB ini dikhususkan hanya untuk masyarakat yang dikecualikan sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan bukan dalam rangka angkutan mudik Idul Fitri. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume angkutan kereta logistik naik 15 persen menjelang Idul Adha. Kenaikan ini didorong adanya tren peningkatan pengiriman bahan pokok dari satu kota ke kota lainnya.

"Pengiriman yang sifatnya bahan pokok ini naik. Lalu ada juga pengiriman hantaran paket, sepeda motor, hingga buah-buahan," ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Senin, 27 Juli 2020.

Kereta logistik milik KAI saat ini menjangkau 60 titik dengan metode pengiriman station to station. Joni menerangkan, kenaikan tren pengiriman barang via kereta meningkat karena harga yang dipatok per kilogram relatif bersaing dengan penyedia jasa lainnya.

Di samping menyediakan jasa pengantaran barang, KAI memiliki angkutan khusus hewan, seperti kucing, meski volumenya relatif belum terlampau tinggi. "Untuk kambing atau sapi, kebetulan kami belum ada," katanya.

Angkutan logistik merupakan salah satu bisnis KAI yang masih tetap moncer di tengah pandemi saat pendapatan dari sisi angkutan penumpang melemah. Hingga saat ini, jumlah armada KAI untuk perjalanan penumpang yang masih beroperasi hanya tercatat 30 persen dari angka normal.

Adapun, secara umum, pergerakan penumpang menjelang Idul Adha di seluruh stasiun hanya meningkat 20 persen menjadi 40-60 persen dari hari-hari sebelumnya. Pada hari-hari normal di tengah pandemi, KAI mendata jumlah penumpang perseroan hanya berkisar di angka 30 persen.

Joni mengatakan banyak armada yang harus diistirahatkan sementara lantaran perseroan masih menutup beberapa rangkaian kereta, seperti Argo Parahyangan, akibat rendahnya minat penumpang. Untuk membuka kembali rute-rute perjalanan yang ditutup, perseroan masih menunggu perkembangan animo masyarakat dan kebijakan pemerintah pusat.

"Karena ada daerah yang masih PSBB, ada yang PSBB transisi, kami akan sesuaikan," ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

18 menit lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

11 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

11 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

12 hari lalu

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

Perusahaan masih kekurangan sumber daya manusia dengan level tenaga ahli sehingga mematok syarat tinggi dalam rekrutmen KAI kali ini.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

12 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya