Dibuka di Zona Hijau, IHSG Diprediksi Menguat Hingga 5.188 Hari Ini

Senin, 27 Juli 2020 10:34 WIB

Pengunjung melintas di depan papan tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia(BEI) Senin, 27 Juli 2020.

Data RTI menyebutkan, pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 5.105,3 atau naik 22,3 poin(0,44 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 5.082,9.

Sebanyak 167 saham melaju di zona hijau dan 72 saham di zona merah. Sedangkan 146 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat mencapai Rp 375,2 miliar dengan volume 793,3 juta saham.

Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Mengingat capital outflow masih terjadi secara year to date, kata dia, hal itu turut menunjang pelemahan dari IHSG.

Namun di sisi lain masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, menurutnya, dapat turut menjadi penopang pergerakan IHSG. "Sedangkan fluktuasi Rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Juli 2020.

William memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.821 hingga 5.188 pada hari ini.

Sementara itu, Tim Strategist di Morgan Stanley menuliskan dalam riset hariannya bahwa fokus investor pada pekan ini akan mengarah ke Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari Bank Sentral AS (Federal Reserve).

Investor disebutkan akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter The Fed, khususnha mengenai akomodasi yang masih dapat diberikan oleh bank sentral untuk ke depannya. "Rapat FOMC Juli ini akan membicarakan situasi Agustus sampai pertengahan September. Pasar akan price in untuk kebijakan dovish dari The Fed dengan suku bunga rendah," tulis Morgan Stanley seperti dikutip Bloomberg, Senin (27/7/2020).

Apabila The Fed melanjutkan kebijakan dovish-nya, diperkirakan hal itu akan mendongkrak tingkat inflasi, memperkuat daya tarik aset berisiko, dan mendorong apresiasi dolar AS.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

9 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya