Saham 2 Emiten Farmasi Meroket 2 Kali Lipat dalam Sepekan

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 26 Juli 2020 04:33 WIB

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham dua emiten farmasi, PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk., melonjak lebih dari dua kali lipat hanya dalam sepekan perdagangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham Indofarma (INAF) mengalami kenaikan paling sepanjang perdagangan 20 Juli–24 Juli 2020 hingga 133,04 persen dan berakhir di posisi Rp 2.610 per saham dari level Rp 1.120 pada pekan sebelumnya.

Selain INAF, saham Kimia Farma meroket lebih dari dua kali lipat. Harga saham emiten bersandi KAEF tersebut tercatat melonjak 114,06 persen ke level Rp 2.740 dari Rp 1.280 per saham pekan sebelumnya.

Reli saham kedua emiten, beserta sejumlah saham emiten farmasi lainnya, tak terlepas dari kabar perkembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri. KAEF dan INAF digadang-gadang menjadi distributor vaksin yang dibuat oleh holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).

Bio Farma tengah bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd untuk pengembangan vaksin Covid-19. Rencananya, uji klinis fase tiga akan dilakukan induk Holding BUMN Farmasi itu pada Juli 2020.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengungkapkan kerja sama pengembangan vaksin dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac. Bio Farma menurutnya memiliki fokus di bidang produksi vaksin.

“Kami itu nantinya bertugas distribusi, jadi Bio Farma yang membuat vaksin,” ujarnya di Jakarta, 20 Juli 2020.

Arief mengungkapkan distribusi akan dilakukan emiten berkode saham INAF itu bersama anak usaha holding lainnya, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF). Selama ini, pembagian distribusi oleh keduanya dilakukan dengan besaran porsi 50:50.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen atau berada di level 5.082,991, dibandingkan dengan level 5.079,585 pada pekan sebelumnya.

Sejalan dengan peningkatan indeks, nilai kapitalisasi pasar bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen menjadi Rp 5.890,664 triliun, dari Rp 5.885,438 pada pekan lalu.

Dalam sepekan terakhir, volume transaksi harian di bursa naik 23,56 persen menjadi 10,52 miliar unit saham, dibandingkan dengan pekan lalu sebanyak 8,52 miliar unit saham.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

5 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

12 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

20 hari lalu

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

PT Indofarma menyatakan telah membayar THR Idul Fitri bagi karyawannya secara penuh tanpa dicicil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

22 hari lalu

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

Sekretaris Perusahaan Indofarma, Warjoko Sumedi membeberkan penyebab keuangan perusahaan yang merugi selama tiga tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

22 hari lalu

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

Sekretaris Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk. Warjoko Sumedi angkat bicara menanggapi desakan para karyawan yang meminta pembayaran gaji dan THR.

Baca Selengkapnya