Vaksin Covid-19 Diproduksi 2021, Erick Thohir Minta Publik Patuh

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 25 Juli 2020 14:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Kimia Farma Verdi Budidarmo saat mengunjungi Apotek Kimia Farma di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan vaksin Covid-19 baru akan diproduksi secara massal pada kuartal pertama 2021 atau 7 bulan lagi. Karena itu, ia meminta masyarakat tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Tidak ada lagi istilah harus diancam pakai masker didenda baru pakai. Tapi protokol Covid-19 harus menjadi prioritas utama untuk kembali merasa aman," kata Erick saat peluncuran peluncuran aplikasi baru pemesanan tiket kapal feri berbasis online milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang disiarkan secara virtual, Sabtu, 25 Juli 2020.

Kalau sayang keluarga, kata Erick, seyogianya protokol kesehatan Covid-19 harus diutamakan semua orang. Dia mengatakan, pemerintah pun terus memastikan proses pencegahan penyebaran serta penularan virus corona bisa dilakukan dengan baik.

Karena pandemi dialami seluruh dunia, Erick kembali mengajak semua pihak bekerja sama dalam penanganan penyebaran virus corona ini. "Jadi sangat aneh kalau tadi ada pihak-pihak yang nyinyir kepada pelaksanaan protokol Covid-19. Padahal ini bisa berhasil kalau masyarakat bersatu memastikan protokol Covid-19 berjalan," ucapnya.

Sebelumnya epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. “Tetap lakukan yang sudah terbukti bermanfaat, yaitu jaga jarak, pakai masker,” kata dia saat dihubungi, Rabu, 22 Juli 2020.

Pandu mengatakan, masyarakat tak boleh terlena dengan uji klinis bakal vaksin Covid-19 dari perusahaan cina, Sinovac. Menurutnya, pemerintah juga harus terus mempromosikan penerapan protokol kesehatan tersebut. Selain itu, pemerintah harus terus meningkatkan kapasitas tes dan penelusuran orang yang terduga terinfeksi.

“Jangan ini terdistraksi, seakan nanti dananya habis untuk uji vaksin yang vaksinnya bukan milik kita,” kata dia.

Pemerintah tengah mengembangkan vaksin yang dilakukan oleh Bio Farma dengan Sinovac Biotech. Pengembangan vaksin akan memasuki fase uji klinis pada awal Agustus mendatang. Uji klinis ini merupakan tindak lanjut atas datangnya 2.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke Indonesia.

EKO WAHYUDI l M ROSSENO AJI

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

5 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya