Hipmi Harap Komite Penanganan Covid-19 Percepat Eksekusi Program

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 25 Juli 2020 16:09 WIB

Presiden Joko Widodo saat menghadiri pelantikan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Hotel Raffles, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Anggawira berharap pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mampu meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan pemulihan dampak Covid-19 di lapangan.

"Jadi harapan saya sebenarnya keberadaan lembaga ini bisa lebih cepat mengeksekusi program yang selama ini disampaikan pemerintah," kata dia saat diskusi virtual Smart FM, Sabtu, 25 Juli 2020.

Adapun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pembentukan ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2020 tentang komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Keberadaan Gugus Tugas diganti menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berada di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite tersebut diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Anggawira mengapresiasi keputusan Jokowi membentuk lembaga baru tersebut. Karena, kata dia, lembaga sebelumnya mempunyai permasalahan yang terlalu birokratis antar stakeholder dalam menyampaikan program pemerintah.

Anggawira pun mencontohkan soal lemahnya eksekusi program penanggulangan dampak Covid-19. Seperti soal pembiayaan melalui perbankan. Menurut dia, skemanya sudah ada tapi otoritas yang mengawasi terkesan tak serius. "Jadi ini perlu kita kawal bersama," tuturnya.

Anggawira pun menyarankan pemerintah bisa mengirimkan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai, bukan bantuan sosial seperti yang sekarang. Bantuan tunai, kata dia, dirasa dapat menstimulasi roda perekonomian di tingkat paling bawah dengan lebih cepat.

Oleh karenanya, ia berharap kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bisa lebih fokus kepada eksekusi kebijakan penanganan Covid-19 terhadap semua sektor.

Di kesempatan yang sama, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam mengatakan untuk dapat menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 sekaligus membangkitkan perekonomian Indonesia secara bersamaan, Presiden Jokowi harus lebih mau mendengar banyak pihak. "Tidak terlalu banyak ngomong yang tidak berarti," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya