Bos Garuda Sebut yang Bisa Selamatkan Maskapainya hanya Penumpang

Jumat, 24 Juli 2020 10:05 WIB

Irfan Setiaputra. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan pihak yang dapat menyelamatkan industri penerbangan dari keterpurukan akibat wabah Covid-19 hanya penumpang. Bahkan, kata dia, bantuan dana talangan dari pemerintah hanya pertolongan sementara karena sifatnya pinjaman.

"Saya selalu bicara ke mana-mana bahwa yang bisa menyelamatkan Garuda dari situasi sekarang hanya penumpang. Pemerintah bantu dana cuma sementara," ujar Irfan dalam diskusi virtual bersama Rakyat Merdeka, Jumat, 24 Juli 2020.

Garuda saat ini direncanakan memperoleh dana talangan sebesar Rp 8,5 triliun dari pemerintah yang bisa digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman akan disalurkan melalui lembaga penjamin dengan tenor pengembalian tiga tahun.

Lantaran bantuan itu tidak bertahan lama, Irfan menyebut perseroan harus memulihkan kondisi industri penerbangan yang goyang dengan membangkitkan kepercayaan masyarakat untuk naik pesawat. Sejumlah kebijakan pun dilakukan supaya penumpang merasa aman dan nyaman.

Misalnya, perseroan mengkampanyekan bahwa sirkulasi udara di dalam pesawat lebih aman dibandingkan dengan di rumah atau di perkantoran. Kondisi ini terjadi lantaran maskapai memiliki teknologi HEPA atau high efficiency particulate air yang dapat menyaring partikel virus sampai 99 persen dan menciptakan udara bersih.

Garuda juga berkukuh mengosongkan tempat duduk tengah untuk konfigurasi bangku tiga-tiga di kelas ekonomi. Sedangkan untuk kelas bisnis diatur dua tempat duduk hanya ditempati satu orang.

Irfan menyatakan situasi pandemi sangat menantang. Pada Mei lalu, okupansi penumpang yang dicatat perseroannya tinggal 10 persen. Situasi ini mengakibatkan emiten berkode GIAA itu harus melakukan sejumlah efisiensi seperti percepatan masa kerja karyawan kontrak, pemotongan gaji pegawai sampai direksi dan komisaris, serta penawaran pensiun dini.

"Saat in sudah lebih dari 400 orang yang mengambil pensiun dini," ucapnya.

Sebagai langkah untuk mempertahankan bisnis, Garuda juga menggencarkan angkutan kargo. Dalam waktu dekat, Garuda akan merilis layanan angkutan pengiriman kilat yang bisa mengantar makanan dari kota ke kota selama setengah hari.

Perseroan juga menerbangkan lebih dari sepuluh pesawat barang setiap hari. "Kami pun kedatangan pesawat freighter dua unit," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

20 jam lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

1 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

5 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

5 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya