Rizal Ramli Sebut Industri Manufaktur RI Makin Tak Kompetitif
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 24 Juli 2020 07:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli menilai untuk memajukan sebuah negara, sektor industri harus tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional.
“Misalnya pertumbuhan ekonomi 6 persen, maka industri harus 10 sampai 15 persen. Industri harus lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Tunggu aja Rizal Ramli jadi presiden,” kata Rizal Ramli dalam diskusi virtual Kamis, 23 Juli 2020.
Jika itu terwujud, kata dia, industri bisa menyerap banyak tenaga kerja, tingkat upah naik dan produktivitas nasional menjadi tinggi. Ia menilai kondisi saat ini menunjukkan industri Indonesia terutama sektor industri manufaktur semakin tidak kompetitif.
Bahkan sektor industri saat ini, kata dia, tidak bisa diandalkan untuk menyerap banyak lapangan kerja. “Semakin lama semakin kecil, tidak bisa lagi jadi sumber penciptaan lapangan kerja formal. Makanya banyak tumbuh pekerja informal,” ujarnya.
Karena itu, kata Rizal, Indonesia perlu terus memperbaiki kebijakan, terlebih mengenai birokrasi yang masih membutuhkan proses lama dibanding negara lain.
Rizal juga menilai saat ini Indonesia tidak terlalu dilirik sebagai negara tujuan relokasi dari Cina. Padahal jika Indonesia menjadi pilihan para investor untuk realokasi, akan mendongkrak pertumbuhan industri Tanah Air.
“Kalau kita siap, kita perbaiki kebijakannya. Kalau itu terjadi, untuk mencapai pertumbuhan industri 15 persen bukan hal yang susah,” ujar Rizal yang juga Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu.