Investor Keluhkan Perizinan di RI, Kepala BKPM: Teman-teman Muak

Kamis, 23 Juli 2020 05:05 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam acara groundbreaking virtual PT Meiloon Technology Indonesia di Subang, Jawa Barat, Selasa, 21 Juli 2020. Sumber: BKPM

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab lambatnya realisasi investasi dalam negeri. Salah satu penyebab tersebut adalah repotnya mengurus perizinan di Tanah Air.

"Jadi kenapa PMDN ini tidak cepat terealisasi, pertama karena izin ini merepotkan. Soal perizinan ini teman-teman muak," ujar Bahlil dalam konferensi video, Rabu, 22 Juli 2020.

Menurut dia, rumitnya perizinan untuk merealisasikan investasi itu disebabkan adanya arogansi sektoral dan aturan yang tumpang tindih. "Ini arogansi sektoral di kementerian, juga aturan tumpang tindih antara gubernur, bupati, dan wali kota," tutur Bahlil.

Di samping itu, ia mengatakan ada pula pihak yang bermain-main dengan birokrasi. Sehingga, investor pun semakin repot untuk menanamkan modalnya untuk proyek-proyek di dalam negeri.

"Makanya BKPM strateginya sekarang semua izin usaha kami yang urus. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, semua kewenangan berusaha di BKPM," kata Bahlil.

<!--more-->

Kendala lainnya dalam menanamkan modal di dalam negeri, ujar Bahlil, adalah sulitnya mendapatkan pinjaman dari perbankan. Ia mengatakan pencairan dana di bank saat ini relatif lambat.

Untuk itu, ia mengatakan pemerintah sedang membuat terobosan agar perbankan bisa segera mencairkan kredit yang dijanjikan kepada investor. Sehingga, perputaran modal dan ekonomi di Indonesia pun menjadi lebih cepat.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil berujar realisasi investasi pada Semester I 2020 mencapai Rp 402,6 triliun. Angka itu secara tahunan naik 1,8 persen dari capaian periode yang sama tahun lalu.

Dengan angka tersebut, realisasi investasi di Tanah Air pada paruh pertama 2020 telah mencapai 49,3 persen dari target 2020 yang sebesar Rp 817,2 triliun. Sehingga, BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja sepanjang Januari-Juni 2020 mencapai 566.194 orang dari 57.815 proyek investasi.

Apabila dilihat komposisinya, Bahlil mengatakan besar Penanaman Modal Dalam Negeri masih lebih tinggi dari Penanaman Modal Asing. Tercatat, realisasi PMDN pada periode ini adalah sebesar Rp 207 triliun atau 51,4 persen dari total investasi dan realisasi PMA Rp 195,6 triliun atau 48,6 persen dari total.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

13 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

19 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya