Jouska Dituding Rugikan Klien, Sikap Asosiasi Perencana Keuangan?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 22 Juli 2020 16:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Chairman dan Presiden Asosiasi Perencana Keuangan IARFC atau International Association of Register Financial Consultant Indonesia Aidil Akbar Madjid angkat bicara menanggapi kisruh yang belakangan menyangkut PT Jouska Finansial Indonesia.
Seperti diketahui, nama Jouska belakangan kembali diperbincangkan setelah sejumlah kliennya mengeluhkan rugi puluhan juta rupiah karena berinvestasi di saham yang direkomendasikan perusahaan jasa perencanaan keuangan tersebut. Para klien yang merasa dirugikan itu berencana mengadukan Jouska ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Terkait hal ini, Aidil Akbar menjelaskan bahwa perencana keuangan independen dan firma perencana keuangan tidak terikat atau terafiliasi dengan institusi atau produk keuangan manapun. Sesuai nama dan gelar profesinya, perencana keuangan bertugas membantu nasabah melakukan perencanaan dan edukasi kepada masyarakat.
“Perencana keuangan dilarang dan tidak dalam kapasitas dan posisinya untuk mengelola uang nasabah ataupun melakukan transaksi jual-beli portofolio nasabah, apalagi melakukannya dengan kuasa penuh, meskipun telah diberi kuasa oleh nasabah,” ujar Aidil dalam keterangan resmi, Rabu, 22 Juli 2020.
Untuk dapat mengelola uang nasabah dan transaksi jual beli, menurut Aidil, dibutuhkan lisensi khusus yaitu wakil manajer investasi dan wakil perantara pedagang efek yang bekerja di perusahaan efek. Pemilik dua lisensi itu tidak bisa mengaku diri sebagai independen.
<!--more-->
Lebih jauh Aidil menjelaskan, perencana keuangan independen wajib memberitahu nasabah jika memiliki afiliasi institusi dan produk keuangan. Nasabah atau klien berhak mendapat informasi jika ada potensi benturan kepentingan.
Menurut Aidil, dalam setiap perencanaan, penasihat keuangan harus menempatkan kepentingan nasabah di atas kepentingan lainnya. Hal itu dilakukan sesuai dengan profil risiko dari nasabah, tujuan keuangan, dan jangka waktu pencapaian.
Terlebih, kata Aidil, tiap nasabah memiliki profil risiko yang berbeda. "Sehingga tidak serta merta semua nasabah akan berinvestasi atau harus berinvestasi pada produk keuangan dan produk investasi, apalagi investasi pada saham dan saham IPO,” katanya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah klien mengeluhkan layanan Jouska dan mengklaim telah kehilangan puluhan juta. Hal itu terungkap dan menjadi pembahasan di media sosial Twitter.
Berdasarkan cuitan warga Twitter terdapat banyak pelanggan yang dirugikan oleh Jouska. Misalnya saja akun @hanmula, mencuitkan Jouska diduga mendorong para pelanggan untuk mengoleksi saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK). Pembelian dilakukan pada level Rp 2.000 per saham pada tahun lalu.
<!--more-->
Adapun pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, 21 Juli 2020, saham LUCK ada di level Rp 328 per saham. Dengan demikian terdapat potensi kerugian mencapai 83,6 persen. Berdasarkan simulasi, jika klien Jouska menaruh dana Rp 100 juta saat pembelian di level Rp 2.000 per saham. Berarti sisa dana saat ini hanya Rp 16,4 juta.
Menanggapi hal itu, founder dan CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno menjelaskan, ruang lingkup perusahaan perencanaan keuangan independen yang berdiri sejak 2017 itu adalah memberi nasihat dan atau saran terkait perencanaan termasuk edukasi investasi kepada produk yang secara hukum telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Konsultasi bersama Jouska, kata Aakar, dapat dilakukan baik secara online maupun offline berbasis waktu dan kebutuhan. Dalam setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan keuangan, analisis manajemen perusahaan, analisis risiko, serta aplikasi dalam keputusan finansial.
“Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan,” ucap Aakar.
Sejauh ini, kata Aakar, Jouska memberikan masukkan dan saran finansial sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien. Setiap keputusan dilandasi oleh analisa tren ekonomi secara global, makro, dan industri. Dengan begitu, Jouska dapat membantu klien-klien kami mencapai tujuan finansialnya lewat pengambilan keputusan investasi.
BISNIS