Sri Mulyani Segera Guyur Insentif Rp 1,9 T untuk 171 Daerah

Rabu, 22 Juli 2020 09:34 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati segera memberikan insentif sebanyak Rp 1,9 triliun untuk 171 daerah. Insentif diberikan bagi daerah yang memiliki kinerja terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.

"Harapan kami, anggaran yang diperoleh ini bisa digunakan kembali untuk penanganan Covid-19," kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, dalam webinar pada Rabu, 23 Juli 2020.

Sebanyak 171 daerah ini terdiri dari 16 provinsi, 120 kabupaten, dan 35 kota. Rata-rata, mereka akan mendapat sekitar Rp 11,2 miliar.

Sebelumnya, Sri Mulyani memutuskan untuk memberikan Dana Insentif Daerah tambahan sebesar Rp 5 triliun bagi pemerintah daerah. DID diberikan atas kinerja daerah satu hingga dua tahun sebelumnya. Tapi, DID tambahan diberikan pada tahun itu juga dengan penilaian di tahun berjalan.

Ada sejumlah tujuan dari pemberian DID tambahan. Mulai dari mengurangi jumlah paparan Covid-19, mendorong daerah berinovasi dalam penerapan protokol Covid-19, hingga mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daeah.

Dana ini disalurkan dalam tiga tahapan. Untuk tahapan pertama yaitu sebesar Rp 1,9 triliun ini. Uang ini diberikan lewat dua mekanisme penyaluran.

Pertama lewat lomba video new normal yang sudah digelar Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Sebanyak 84 daerah keluar sebagai pemenang dan mendapatkan total hadiah Rp 168 miliar.

Kedua penilaian daerah dengan kinerja terbaik dalam menangani Covid-19. Kriterinya beragam, mulai dari daerah yang bisa mempertahankan zona hijau dan menjadi zona hijau. Ada juga kriteria zona non hijau (resiko tinggi, resiko sedang, resiko rendah). Totalnya pagu DID nya adalah Rp 1,75 triliun.

Sehingga, totalnya menjadi Rp 1,9 triliun untuk 171 daerah. Penilaian sudah dilakukan bulan lalu dan insentif akan disalurkan paling lambar dua bulan lagi, September 2020. "Kami akan menilai konsistensi pemda dalam menjaga zona daerahnya," kata Astera.

FAJAR PEBRIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

22 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya