Wiku Adisasmito dan Budi Gunadi Jadi Jubir Komite Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 21 Juli 2020 14:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional telah menunjuk dua juru bicara, yakni Wiku Adisasmito dan Budi Gunadi Sadikin.
"Juru bicara pemerintah di sini (komite) telah ditunjuk Prof Wiku dari BNPB dan Budi Gunadi Sadikin khusus untuk Satgas Ekonomi," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 21 Juli 2020.
Wiku sebelumnya adalah Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat ini, Gugus Tugas Covid-19 sudah diganti menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di bawah Komite. Adapun Budi Gunadi Sadikin saat ini juga menjadi Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Kemarin, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tetang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, serta membentuk tim terpadu untuk kebijakan tersebut.
Jokowi menugaskan Airlangga menjadi koordinator dalam komite tersebut, dibantu oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, kata Airlangga, ditugasi menjadi ketua pelaksana untuk mengoordinasikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Modardo dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional yang dinakhodai Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
Airlangga mengatakan tim tersebut akan melakukan pemantauan perkembangan penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional, dengan tugas antara lain memastikan ketersediaan alat kesehatan, pengembangan vaksin Covid-19, hingga program perekonomian yang sifatnya lebih dari satu tahun.
Dengan adanya tim terpadu, Airlangga berharap kegiatan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional bisa sekaligus dengan transformasi. "Ini akan menjadi bagian dari kebijakan anggaran ke depan," ujar Airlangga. Ia mengatakan pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 perlu perencanaan jangka menengah dan perlu dilakukan oleh tim.
Menurut Airlangga, strategi utama yang diterapkan pemerintah adalah surveilans, tes, lacak, dan kontak, serta isolasi. Pemerintah juga menggalakkan protokol Covid-19, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, hingga jaga jarak. Di sisi lain, pemerintah mendorong tersedianya vaksin, obat, hingga antibodi.
"Dari segi ekonomi, kami lihat stimulus fiskal yang ada, kami monitor agar sampai akhir tahun belanja negara di atas Rp 1.000 triliun direalisasi dalam enam bulan, baik di Kementerian Lembaga, Non-K/L dan Pemerintah Daerah," ujar Airlangga.
CAESAR AKBAR