Chatib Basri Ingatkan Dampak Defisit Anggaran Dipotong Mendadak

Senin, 20 Juli 2020 14:08 WIB

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengingatkan pemerntah ihwal pemotongan defisit anggaran di tengah pandemi Covid-19. Peringatan ini disampaikan langsung kepada Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu.

"Pak Febrio, hati-hati dengan ini. Kalau defisitnya dipotong terlalu mendadak, yang terjadi kontraksi dalam ekonomi, saat private sector-nya belum ready," kata Chatib dalam diskusi online di Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.

Sebelumnya, pemerintah sudah menaikkan defisit anggaran tahun 2020 menjadi 5,07 persen lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020. Kebijaan ini diambil untuk mengakomodir kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Setelah itu, defisit kembali dinaikkan menjadi 6,34 persen lewat Perpres Nomor 72 Tahun 2020. “Perubahan pembiayaan anggaran sebagai dampak pelebaran defisit termasuk pembiayaan investasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” seperti dikutip dari keterangan Kementerian Keuangan, Rabu, 1 Juli 2020.

Namun dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF), defisit anggaran tahun 2021 langsung dipangkas menjadi 3,21 hingga 4,17 persen. Lalu pada 2022 menjadi 2,79 sampai 3,55 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pemotongan ini berlanjut hingga 2022 menjadi 2,35 sampai 2,72 persen. Lalu di 2024 menjadi 2,19 hingga 2,51 persen. Pemangkasan secara drastis inilah yang disorot oleh Chatib Basri.

Pasalnya, Kemenkeu masih punya mandatory spending. Mulai dari anggaran pendidikan 20 persen, transfer ke daerah 30 persen, hingga anggaran kesehatan 5 persen.

Chatib menyoroti pemangkasan defisit ini karena penerimaan negara masih menurun saat pengeluaran terus meningkat. Maka seharusnya yang terjadi adalah defisit semakin naik.

Tapi dengan pemotongan defisit, artinya pemerintah memotong discretionary spending yang tersedia. Sehingga, Chatib berharap Febrio melakukan pemotongan defisit ini tetap berdasarkan perkembangan data yang ada.

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

3 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

5 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

20 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

6 Maret 2024

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Janji Wariskan Anggaran Sehat, Sebut Pemerintah Baru Harus Penuhi Aspirasi Rakyat

5 Maret 2024

Sri Mulyani Janji Wariskan Anggaran Sehat, Sebut Pemerintah Baru Harus Penuhi Aspirasi Rakyat

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berjanji bahwa pemerintah saat ini akan mewariskan anggaran yang sehat dan kuat kepada pemerintah 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024

2 Maret 2024

Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Alasan Airlangga Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis di Tangerang, Biaya Program Prabowo-Gibran Bakal Diambil dari Dana BOS

29 Februari 2024

Terkini: Alasan Airlangga Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis di Tangerang, Biaya Program Prabowo-Gibran Bakal Diambil dari Dana BOS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan melaksanakan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug

Baca Selengkapnya

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

28 Februari 2024

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya