Respons Asosiasi Pilot Soal Garuda Pecat Pilot Pengguna Narkoba

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 18 Juli 2020 21:18 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Asosiasi Pilot Garuda Muzaeni menanggapi kebijakan Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink Indonesia yang menjatuhkan sanksi pemutusan hubungan kerja untuk pilot yang terbukti menyalahgunakan narkotika.

"Sikap kami adalah mendahulukan asas praduga tak bersalah, dan mendukung proses hukum berlaku," ujar dia kepada Tempo, Sabtu, 18 Juli 2020.

Apabila pilot tersebut terbukti menggunakan narkoba, Muzaeni mengatakan asosiasinya akan mengikuti aturan dalam Perjanjian Kerja Bersama di PT Garuda Indonesia. PKB tersebut, menurut dia telah mengatur tentang penyalahgunaan narkoba.

"Itu masuk ke dalam kategori Pelanggaran Disiplin Tingkat III dan Sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja dan tetap diproses secara pidana," ujar Muzaeni.

Selain diatur dalam PKB, Muzaeni mengatakan seluruh pegawai Garuda Indonesia telah menanda tangani pakta integritas yang salah satu poinnya adalah larangan menyalahgunakan narkoba. Ia pun mengatakan yang dilakukan oleh oknum adalah merupakan tindakan individu yang tidak dibenarkan karena melanggar aturan di internal perseroan dan Undang-undang.

"Kami sebagai karyawan Garuda Indonesia sangat prihatin atas kejadian ini dan kami mendukung tindakan tegas manajemen dalam menjatuhkan sanksi kepada oknum yang bersangkutan," ujar Muzaeni.
<!--more-->
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, serta menyatakan bahwa APG tetap berkomitmen tinggi untuk menjaga keselamatan dan tetap bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan.

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa perseroan telah menjatuhkan sanksi kepada pilot Garuda dan Citilink yang menyalahgunakan narkoba.

"Berdasarkan hasil penelusuran dan koordinasi kami dengan pihak kepolisian mengenai oknum pilot Garuda Indonesia dan Citilink yang terlibat penyalahgunaan narkotika, dapat kami sampaikan bahwa Perusahaan telah menerapkan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap oknum pilot tersebut," ujar dia.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

5 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

14 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya