PSBB Dibuka, Impor Juni 2020 Naik 27,56 Persen

Kamis, 16 Juli 2020 11:30 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto usai memberikan sosialisasi persiapan Sensus Penduduk 2020 di Gedung 3 BPS, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bahan baku / penolong pada Juni 2020 sebesar US$ 7,58 miliar, atau tumbuh 24,01 persen dibandingkan Mei 2020. Barang modal juga mengalami peningkatan nilai impor sebesar 27,35 persen secara bulanan menjadi US$ 1,77 miliar. Komoditas bahan baku / penolong yang mengalami peningkatan impor antara lain bijih besi, serta gula dan kembang gula. Sementara itu, barang modal yang impornya melonjak antara lain laptop, serta mesin dan peralatan mekanis.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede berujar kenaikan impor bahan baku / penolong dan barang modal pada Juni lalu, merupakan dampak dari pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap.

“Tren positif dari aktivitas manufaktur ini bisa terus berlanjut asalkan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dapat terus dikendalikan,” katanya, Rabu 15 Juli 2020. Josua menuturkan apabila penyebaran virus tidak dapat dikendalikan, maka dikhawatirkan kembali terjadi penurunan produktivitas para pekerja, dan berujung pada terhambatnya aktivitas industri secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, nilai impor pada Juni 2020 mencapai US$ 10,76 miliar, naik 27,56 persen dibandingkan Mei 2020, namun masih turun 6,36 persen jika dibandingkan dengan Juni 2019. Di sisi lain, nilai ekspor tumbuh 15,09 persen secara bulanan menjadi US$ 12,03 miliar, serta meningkat 2,28 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 mengalami surplus sebesar US$ 1,27 miliar. “Kami berharap tren positif ini terus berlanjut,” kata Suhariyanto, Kepala BPS.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan surplus neraca dagang kali ini tidak sepenuhnya menggembirakan. Alih-alih disebabkan oleh kenaikan ekspor, surplus yang terjadi lebih disebabkan oleh penurunan impor yang lebih besar ketimbang penurunan ekspor.

“Ini artinya aktivitas ekonomi produktif kita memant masih terhenti,” ujarnya. Menurut Piter, surplus yang terjadi belum menunjukkan perubahan struktur ekonomi yang lebih baik. “Ini juga berarti perbaikan neraca perdagangan belum diyakini berkelanjutan.”

Berita terkait

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

14 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

16 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya