Pesan Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diproyeksi Minus

Reporter

Antara

Rabu, 15 Juli 2020 23:16 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan saat menyerahkan bantuan modal kerja di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Presiden menyerahkan bantuan kepada 60 orang pengusaha sebesar Rp2,4 juta sebagai tambahan modal kerja di tengah kondisi pandemi sehingga omzet dagangannya diharapkan akan lebih baik. ANTARA/Sigid Kurniawan/POOL

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para gubernur untuk mengungkit kegiatan perekonomian di kuartal III 2020 karena periode itu merupakan momentum pemulihan ekonomi Tanah Air pada tahun ini.

“Di semester kedua, terutama di kuartal ketiga, kita harus berani berbuat sesuatu untuk ini diungkit ke atas lagi. Momentumnya adalah di bulan Juli, Agustus, dan September, kuartal ketiga 2020. Kalau kita tidak bisa mengungkit di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa,” kata Presiden dalam pengarahan kepada para gubernur mengenai percepatan belanja APBD di Istana Kepresidenan Bogor, yang dimuat di laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu, 15 Juli 2020.

Presiden menyampaikan hal tersebut setelah memperoleh proyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal II 2020 kemungkinan menurun ke minus 4,3 persen, setelah di kuartal I 2020 masih bisa bertumbuh positif di 2,97 persen.

Jokowi mengatakan jika para gubernur tidak bisa memanfaatkan momentum ekonomi di kuartal III, maka jangan harap ekonomi dapat terungkit di kuartal IV 2020.

Namun, Presiden tetap mengingatkan agar para gubernur tetap mengatur keseimbangan antara “rem” dan “gas” dalam membuat kebijakan untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Jangan sampai kegiatan ekonomi dipacu, namun berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Tidak bisa kita ngegas yang hanya ekonominya saja tidak bisa, ya Covid-19-nya juga nanti malah naik ke mana-mana, tidak bisa. Dua-duanya ini harus betul-betul digas dan remnya diatur betul,” ujar Jokowi.

Kepala Negara mengingatkan ekonomi global terus dilanda ketidakpastian. Menurut Presiden, jika Indonesia menerapkan isolasi wilayah (lockdown) pada beberapa waktu lalu, mungkin ekonomi Indonesia akan minus hingga 17 persen. Maka dari itu, kata Presiden, Indonesia cukup beruntung karena kondisinya tidak separah ekonomi negara-negara lain.

“Dan beruntung sekali, kita sekarang ini, kondisi ekonomi kita, meskipun di kuartal kedua pertumbuhannya kemungkinan, ini dari hitungan pagi tadi yang saya terima, kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3 (persen),” ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

50 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

6 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya