Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau langsung upaya pembesaran benih lobster yang dilakukan masyarakat Telong Elong dan Teluk Ekas, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 26 Desember 2019. TEMPO/Supriyanto Khafid
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi budidaya lobster sepanjang lima tahun mendatang meningkat tujuh kali lipat dari tahun ini. Pada 2024, target produksi komoditas itu didorong menyentuh 7.220 ton.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan kenaikan target produksi sejalan dengan langkah pemerintah mendorong terbitnya Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020 tentang ekspor benur dan budidayanya. Dalam beleid itu, eksportir diwajibkan melakukan kegiatan pembudidayaan lobster di dalam negeri dan ditunjukkan dengan adanya panen berkelanjutan.
"Dalam menindaklanjuti turunan Permen, sudah buat berbagai semacam juknis (petunjuk teknis) yang bisa diaplikasikan atau diimplementasikan untuk masyarakat," ujar Slamet dalam diskusi virtual, Selasa, 14 Juli 2020.
Adapun pada 2020, pemerintah menetapkan proyeksi hasil budidaya lobster sebesar 1.377 ton. Jumlah itu diharapkan akan terus mengalami kenaikan. Pada 2021, misalnya, pemerintah menetapkan target sebesar 2.369 ton. Kemudian pada 2022 diperkirakan meningkat menjadi 4.205 ton dan 2023 sebesar 4.965 ton.
Tahun ini, untuk mendorong produksi lobster, Slamet mengatakan pemerintah akan berfokus memperbarui zonasi kekerangan, budidaya, dan penangkapan. "Kami juga akan melakukan identifikasi hingga registrasi pembudidaya lobster, membuat model percontohan kawasan budidaya, dan menyusun skema usaha," tuturnya.
Di samping itu, pemerintah menyiapkan penyediaan pakan buatan lobster agar mendorong nilai tambah dari kebijakan budidaya. Pemerintah pun menyiapkan manajemen khusus untuk mencegah munculnya penyakit.
Slamet berharap, dalam lima tahun mendatang, target produksi lobster akan melampaui Vietnam. "Lobster menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia," katanya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
2 hari lalu
KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
5 hari lalu
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.