Pemesanan Obligasi ORI017 Didominasi Generasi Milenial

Reporter

Antara

Senin, 13 Juli 2020 16:26 WIB

Obligasi Ritel Indonesia Surat Utang ORI 016

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mencatat realisasi volume pemesanan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017 atau ORI017 mencapai Rp 18,33 triliun.

“ORI ini bukan lagi obligasi ritel tapi optimisme Republik Indonesia,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.

Deni mengatakan realisasi penjualan ORI017 mampu memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tertinggi sejak dijual secara online pada 2018 baik secara nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru.

Jumlah investor baru dalam ORI017 memiliki porsi 56 persen dari total investor sebanyak 42.733 orang yaitu 23.949 orang dengan jumlah nominal pembelian sebesar Rp8,8 triliun atau 48 persen dari total nominal ORI017.

Sementara jumlah investor ORI017 berdasarkan profesi didominasi oleh pegawai swasta yakni sebanyak 37 persen atau 15.778 orang, namun secara volume didominasi oleh wiraswasta yaitu sebesar Rp8,3 triliun atau 45 persen.

Advertising
Advertising

Tingkat keritelan ORI017 juga lebih baik dibandingkan dengan seri ORI016 yang terlihat dari rata-rata pembelian ORI017 mencapai Rp429,1 juta atau lebih rendah dari rata-rata pembelian ORI016 di Rp447,9 juta.

Kemudian jumlah investor yang melakukan pembelian Rp1 juta mencapai 2.002 orang atau meningkat 123 persen dibandingkan dengan ORI016.

Ia menyebutkan tingginya animo masyarakat dalam berinvestasi di tengah pandemi dipengaruhi tiga aspek yaitu aspek keamanan karena ORI diterbitkan pemerintah sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya serta ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik.

Aspek berikutnya adalah kenyamanan karena proses pemesanan ORI017 dapat dilakukan secara online saat adanya pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19.

Aspek selanjutnya adalah kepedulian sosial yakni sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk bergotong-royong bersama pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Deni menuturkan dana hasil dari penjualan ORI017 akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020 termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi COVID-19.

Tak hanya itu Deni menyatakan penerbitan ORI017 juga merupakan upaya yang ditujukan untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara terutama bagi generasi muda.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah investor terbesar pada ORI017 berasal dari generasi milenial yang mencapai 43 persen dari total investor yaitu sebanyak 18.452 investor.

Meski demikian, jika dilihat dari volume pemesanan berdasarkan generasi tetap didominasi oleh generasi baby boomers yang mencapai Rp7,4 triliun atau 41 persen dari total pemesanan ORI017.

“Harapannya dengan kita punya generasi muda yang melek investasi maka ke depan sebagai suatu bangsa bisa semakin mandiri dalam pembiayaan untuk pembangunan,” ujarnya.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

6 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

6 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya