1.823 Hunian Tak Layak di Bogor Bakal Kena Program Bedah Rumah

Reporter

Antara

Kamis, 9 Juli 2020 22:46 WIB

Ilustrasi bedah rumah. Housefedharyanah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sebanyak 1.823 rumah tidak layak huni untuk masyarakat di Bogor, Jawa Barat.

"Progam BSPS ini dapat dijalankan setelah melalui proses verifikasi yang tepat di lapangan oleh petugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). Jadi Program BSPS ini akan tepat sasaran, tepat waktu dalam proses pembangunan dan tepat pemanfaatan karena bertujuan untuk membuat rumah layak huni dan yang paling utama adalah akuntabel," kata Direktur Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 9 Juli 2020.

KM Arsyad menjelaskan, tahun 2020 ini Provinsi Jawa Barat mendapatkan alokasi Program BSPS sebanyak 8.928 unit melalui Satuan Kerja Strategis Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Ia memaparkan bahwa jumlah alokasi bedah rumah sebanyak 1.823 unit dari Kementerian PUPR adalah Rp 25,9 miliar.

KM Arsyad menambahkan alokasi penyaluran Program BSPS di Kota Bogor tersebar di beberapa lokasi antara lain di Bogor Barat (340 unit), Bogor Selatan (579 unit), Kota Bogor Utara (260 unit), Tanah Sereal (320 unit), untuk Bogor Tengah (200 unit), Bogor Timur (240 unit).

Setiap penerima Program BSPS Kementerian PUPR mendapatkan bantuan sebesar Rp17,5 juta yang terbagi sebanyak Rp15 juta berupa bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja. "Melalui Program BSPS ini Kementerian PUPR berupaya menjaga perekonomian masyarakat melalui program padat karya tunai berupa upah untuk pekerja," jelasnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menerangkan, Pemkot Bogor sangat mendukung pelaksanaan Program BSPS Kementerian PUPR.

Menurut dia, warga Bogor sangat membutuhkan bantuan perumahan mengingat jumlah rumah tidak layak huni juga masih cukup tinggi. Pemkot Bogor menilai para TFL yang bertugas di lapangan bekerja keras untuk menyalurkan Program BSPS meskipun di masa pandemi.

Rumah yang layak dinilai menjadi tempat bagi keluarga yang tepat agar terhindar dari Covid-19. Pihaknya juga mentargetkan hingga tahun 2024 sebanyak 20.000 rumah di Kota Bogor seluruhnya layak huni.

"Program BSPS ini sejalan dengan visi Kota Bogor untuk mewujudkan rumah yang layak huni serta Kota Bogor Layak Untuk Keluarga. Kami juga mendorong agar pembangunan rumah layak bukan hanya di wilayah perkotaan saja tapi juga di pinggiran kota," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

19 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

9 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

16 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

20 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

31 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

34 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

34 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

44 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

46 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya