Izinkan Kalung Eucalyptus Dikembangkan, DPR: Asal Tak Pakai APBN

Selasa, 7 Juli 2020 17:33 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Rapat itu membahas program strategis kementrian dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dampak COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.C,O, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP, Sudin memberikan lampu hijau kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengembangkan produksi Kalung Eucalyptus. Produk ini diklaim mempunyai potensi dapat membunuh virus corona atau Covid-19.

Walaupun telah mengizinkan, Sudin memberikan catatan dalam pengembangan atau produksi produk tersebut Kementan tak boleh sama sekali gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Selama tak memakai uang APBN, silakan," kata dia saat rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa, 7 Juli 2020

Sudin pun juga mengizinkan kepada Kementan untuk menggandeng swasta dalam mengembangkan Kalung Eucalyptus tersebut.

Lebih jauh, Sudin menuturkan, jika Mentan berani menggunakan APBN dalam pengembangan dan produksi produk itu, maka akan ada muncul konsekuensi bila gagal. "Setelah gagal, yang kena pasti Pak Menteri dan saya," ujarnya.

Dalam menjalankan proyek Kalung Eucalyptus, Sudin meminta kepada Badan Litbang Pertanian agar tetap fokus dalam tugas pokoknya, yaitu menciptakan bibit tanaman unggul serta inovasi dalam pertanian.

Lagi pula, menurut Sudin, pengembangan eucalyptus sebagai obat atau antivirus Covid-19 tak bisa instan. "Buat pakai obat Corona, tak semudah itu," tuturnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi lampu hijau yang diberikan oleh Komisi VI DPR. Sebab, dengan begitu, Kementerian Pertanian bisa lebih leluasa melanjutkan proyek pengembangan Kalung Ecalyptus.

Syahrul menyebutkan, Indonesia sebetulnya mempunyai kemampuan serta bahan baku yang melimpah di Indonesia untuk menciptakan berbagai obat. "Saya punya 300 lebih punya profesor dan ahli virus saya ada kemudian ada juga laboratorium yang paling hebat," ucapnya.

Ia pun mengapresiasi izin dari Ketua Komisi VI dan akan melanjutkan proyek ini karena nantinya akan memberikan dampak positif dalam penekanan potensi penyebaran Covid-19.

Selain Kalung Eucalyptus, Kementerian Pertanian pun sudah mempunyai produk yang akan diproduksi ada berbagai macam bentuk seperti inhaler, roll on, balsem, dan diffuser. Dalam proses produksinya, Kementan pun menggandeng PT Eagle Indopharma guna pengembangan serta produksi massalnya.

Berita terkait

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

20 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

23 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

5 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya