PSBB Transisi, Frekuensi Penerbangan Garuda Hanya Naik 16 Persen

Selasa, 7 Juli 2020 14:49 WIB

Salah satu protokol kesehatan yang dijalankan maskapai Garuda Indonesia adalah menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjauhkan jarak kursi antar-penumpang. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengakui frekuensi penerbangan maskapainya naik setelah pemerintah menetapkan masa PSBB transisi. Namun, kata dia, kenaikan tersebut tidak terlampau signifikan lantaran hanya berkisar 16 persen.

"Sedangkan jumlah penumpangnya masih di angka 50 persen dari kapasitas 75 persen," tutur Irfan saat ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 7 Juli 2020.

Irfan menjelaskan minimnya penumpang dipengaruhi oleh beberapa kebijakan dari pemerintah daerah yang masih menerapkan aturan perjalanan khusus, seperti adanya kewajiban tes swab atau PCR. Di samping itu, jumlah penumpang dengan rute-rute pendek seperti lintas Jawa pun berkurang drastis.

Kondisi ini, tutur Irfan, dipengaruhi oleh adanya pergeseran minat masyarakat terhadap transportasi udara selama pandemi. Untuk rute dalam Pulau Jawa, ia menyebut masyarakat lebih memilih mengendarai kendaraan pribadi.

"Ini menjadi tantangan buat kami," ucapnya.

Dengan demikian, selama PSBB transisi, rute-rute populer yang justru diminati penumpang maskapai pelat merah adalah tujuan ke luar Pulau Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Sebagai salah satu cara untuk menaikkan frekuensi penumpang, perusahaan juga telah memikirkan cara membuka peluang penerbangan langsung atau direct flight dari negara-negara besar ke Indonesia.

Selain mendongkrak penumpang, upaya tersebut dilakukan untuk menarik penerimaan devisa dari kunjungan wisatawan asing atau wisman. "Ada diskusi Garuda diminta terbang langsung ke kota-kota seperti Paris, lalu negara seperti Amerika, Eropa, hingga India. Jadi based on data, mana yang schedule-nya banyak," tutur Irfan.

Irfan menjelaskan, perusahaan telah menjalin komunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan. Sebab, kebijakan ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sisi kualitas wisatawan asing.

Menurut Irfan, bila penerbangan dilakukan secara transit, pengeluaran pelancong akan berkurang di negara persinggahan. Dia mencontohkan wisatawan Paris yang akan ke Bali, tapi mesti transit di Bangkok.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

11 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

2 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya