Ekspor Kopi Instan Masih Sulit Masuk Filipina

Selasa, 7 Juli 2020 08:16 WIB

Hidangan kopi dan cake di Cafetoria, Helsinski. Cafe ini juga mulai menjajakan kopi robusta dari Flores. Foto: @cafetoriaroastery

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor produk kaca Indonesia resmi terbebas dari Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau Bea Masuk Safeguard di pasar Filipina. Meski demikian, Kementerian Perdagangan masih memantau produk ekspor lain yaitu kopi instan.

"Kami harus tetap waspada," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 6 Juli 2020.

Adapun sebelumnya, sejumlah produk kaca asal Indonesia juga sempat akan dikenai BMTP permanen. Tapi rencana itu batal karena otoritas Filipina tidak ada bukti jika ekspor ini merugikan produsen Filipina.

Lebih lanjut, Pradnyawati mengatakan belakangan ini Filipina cukup aktif menggunakan instrumen perdagangan. Salah satunya dengan mengenakan special agricultural safeguard (SSG) terhadap produk kopi instan.

Penerapan SSG ini juga berlangsung sejak Agustus 2018. Lalu pada Maret 2019, Filipina menolak tawaran dari Indonesia untuk berinvestasi mendirikan pabrik kopi olahan di negara tersebut.

Advertising
Advertising

Seperti dikutip dari The Philipine Star, Wakil Menteri Pertanian Filipina Segfredo Serrano mengungkapkan, RI menawarkan rencana investasinya di sektor tersebut sebagai bagian dari lobi-lobi agar hambatan dagang terhadap ekspor kopi kemasan dicabut. Namun, Pemerintah Filipina tidak menerima penawaran Indonesia tersebut.

“Indonesia ingin kita mencabut SSG secara permanen dengan menawarkan rencana investasi. Namun, di hukum kami tidak berlaku seperti itu. Kami tidak akan bersedia mencampurkan urusan investasi dengan kebijakan perdagangan,” kata dia, seperti dilansir Bisnis.com.

Meski demikian, pada April 2020, Menteri Perdagangan saat itu, Enggartiasto Lukita sudah bertemu otoritas Filipina. Enggar menyebut Filipina sepakat meninjau ulang penerapan SSG untuk produk kopi instan.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

23 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya