Produk Eucalyptus Kementan Bakal Bisa Dibeli Murah di Toko Obat

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 6 Juli 2020 15:57 WIB

Kalung kesehatan andari tanaman eucalyptus. (Dok. Kementan)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Kementan Fadjry Djufry menyatakan, produk inovasi lembaganya yang berbahan dasar ekstrak Eucalyptus telah mengantongi izin edar dengan status produk obat tradisional atau jamu dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Nantinya, masyarakat dapat membeli aneka produk Eucalyptus ini di berbagai toko obat dengan harga yang terjangkau.

"Jamu ya, sudah melalui tahap dan tidak melanggar anjuran di Indonesia. Roll dan inhaler di atas tanggal 24 sudah banyak, artinya sekian puluh ribu. Nanti bisa dibeli di toko obat dan mini market dengan harga sangat terjangkau," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin 6 Juli 2020.

Adapun produk yang akan diproduksi ada berbagai macam bentuk seperti inhaler, roll on, balsem, diffuser, dan juga kalung aromaterapi Eucalyptus. Dalam proses produksinya, Kementan pun menggandeng PT Eagle Indopharma guna pengembangan serta produksi.

Berdasarkan izin edar yang sebatas produk jamu, Balitbang tidak mengklaim bahwa itu dapat menyembuhkan, melainkan hanya melegakan. Namun, kata Fadjry, tak menutup kemungkinan bahwa produk itu dapat membunuh virus Corona atau Covid-19 karena telah diuji di dalam laboratorium lembaganya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, untuk saat ini produk tersebut belum melewati pengujian lanjutan seperti uji praklinis dan uji klinis. Fadjry, menerangkan, untuk uji klinis membutuhkan setidaknya 1,5 tahun. Sementara, riset untuk roll on, inhaler, hingga kalung aromaterapi Kementan baru berjalan sekitar 3 bulan.

"Produk tetap harus melalui uji klinis. Kita menyadari itu belum punya. Tidak ada klaim anti virus di sini. Jadi kalung kita menyadari belum ada uji praklinis dan klinis, sehingga tidak ada klaim di situ. Butuh uji praklinis akan tetap dijalankan," ucapnya.

Kementan pun menyatakan, produk Eucalyptus ini siap diproduksi secara massal dalam waktu dekat. "Produksi untuk inhaler dan roll on akan siap akhir bulan Juli, sementara kalung pada bulan Agustus. Produk ini belum melalui uji klinis, karena uji klinis harus dilakukan oleh Tim Dokter, di mana untuk kasus uji klinis harus diketuai oleh dokter spesialis paru,” katanya.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

5 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

7 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya