Tips Investasi di Masa Pandemi: Jangan Main di Sektor Agresif

Sabtu, 4 Juli 2020 14:28 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri diskartes.com, Andika Diskartes berbagi tips melakukan investasi di masa pandemi Covid-19. Ia menyarankan para investor tak bermain di sektor agresif.

"Kalau sekarang kita jangan main di sektor agresif, seperti semua produk yang berhubungan dengan bisnis lumpuh. Baik supply dan demand," kata Andika ketika diwawancara Staf Ahli Menteri Keuangan Nufransa Wira Sakti dan diunggah di YouTube, Jumat, 3 Juli 2020.

Andika menjelaskan secara umum ada dua tipe investor yaitu defensif dan agresif. Jika defensif, Andika yang juga financial advisor menyarankan untuk berinvestasi di instrumen deposito, obligasi, dan semacamnya yang lebih aman. Sedangkan investor agresif diarahkan ke saham.

Meski begitu, Andika menyarankan investor pemula untuk tidak terlalu agresif berinvestasi di instrumen saham. "Sekarang ambience-nya saham lagi murah, padahal kita tidak tahu bottom-nya sampai seberapa. Kita ga tau akan terjadi second wave atau seperti apa. Kalau mereka masuk sekarang terus turun, trauma, bisa stress," ujarnya.

Selain itu ia juga menyarankan para investor untuk selalu mengevaluasi kinerja investasinya. Hal tersebut dilakukan agar tetap sesuai profil dan fit balancing portofolio.

Advertising
Advertising

Sayangnya, kata dia, hal ini jarang disampaikan ke investor yang baru memulai. "Jadi konsep yang terjadi: beli, diamkan, untung. Jatuhnya banyak sekali model-model investasi yang ternyata KO, terus trauma. Perlu ada rebalancing, biar terjaga komposisi investasinya," tuturnya.

Andika juga mengingatkan, investasi hanya bisa dilakukan jika benar-benar memiliki uang dingin atau uang yang tidak digunakan. Sebelum berinvestasi, investor harus memastikan terlebih dahulu menyiapkan dana darurat atau dana cadangan.

"Ini harus disiapkan dulu, enam kali dari spending. Kalau spending per bulan Rp 10 juta, berarti harus ada dana darurat Rp 60 juta," kata Andika.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

4 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya