Pemulihan Daya Beli Dinilai Tak Cukup dengan Pelonggaran PSBB

Kamis, 2 Juli 2020 10:25 WIB

Wisatawan memadati Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, 28 Juni 2020. Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya masih berlangsung, tapi masyarakat yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan tidak menerapkan jaga jarak memadati pantai tersebut. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum mampu mendorong daya beli masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat inflasi pada Juni lalu yang masih rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Juni lalu hanya sebesar 0,18 persen secara bulanan.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan rendahnya inflasi disebabkan turunnya permintaan pasar domestik dan masih tingginya tekanan pada daya beli masyarakat sejak pertengahan Maret 2020. Kemudian, kelancaran pasokan barang pasca relaksasi PSBB menyebabkan inflasi inti tidak terjadi secara signifikan.

"Saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa relaksasi PSBB sudah menyebabkan pemulihan ekonomi karena banyak faktor yang masih menjadi sumber ketidakpastian di pasar," ujar Shinta, Selasa 1 Juli 2020.

Tingkat inflasi Juni bisa saja permulaan pemulihan ekonomi bila dalam 3-6 bulan ke depan kita bisa menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Namun, ujar Shinta, tidak tahu berapa lama kondisi saat ini akan berlangsung karena ada banyak faktor risiko ekonomi yang bisa memperburuk kondisi. Menurut dia, perlu ada upaya lebih keras untuk menjaga tren positif tersebut.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan rendahnya tingkat inflasi selama tiga bulan terakhir disebabkan oleh menurunnya permintaan. Penurunan permintaan ini, ujar Piter, tidak bisa dibantah karena turunnya pendapatan masyarakat yang berdampak pada penurunan daya beli. Menurut Piter, pelonggaran PSBB hanya memberikan nafas pada dunia usaha agar tidak benar-benar terpuruk.

“Ketika gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) masih terus terjadi sangat sulit untuk memulihkan konsumsi masyarakat. Bantuan pemerintah hanya bisa menahan penurunan konsumsi, tidak bisa mengembalikan ke level normal,” ujar Piter.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan biasanya pada periode Ramadan-Lebaran tingkat inflasi selalu mencapai titik puncak. Namun, tahun ini justru terjadi sebalikya tingkat inflasi turun sejak April lalu akibat pandemi Covid-19. "Inflasi pada April dan Mei itu inflasi pada tahun ini lumayan flat, tetapi kemudian pada Juni ini sebulan sesudah Lebaran mengalami kenaikan sedikit," ujar Suhariyanto, kemarin.

Berdasarkan analisis big data BPS, Suhariyanto mengatakan memang sudah mulai terjadi peningkatan aktivitas ekonomi sejak pelonggaran PSBB, khususnya pada tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Namun, kondisi itu masih jauh dibandingkan pada saat sebelum PSBB. Hal ini terlihat dari tingkat inflasi pada Juni didominasi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,47 persen karena adanya kenaikan harga ayam ras dan telur ayam ras.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

7 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

8 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya