Meski Corona, Ribuan Turis Malaysia Kunjungi Batam Saat Lebaran
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 1 Juli 2020 13:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kunjungan turis asing asal Malaysia sepanjang Mei 2020 naik sebanyak 4.000 orang. Turis asing ini masuk salah satunya lewat pintu laut di Batam, Kepulauan Riau.
Sehingga, jumlah kunjungan turis asing di Batam pada Mei 2020 pun langsung naik menjadi 58,69 persen month-to-month (mtm). Padahal pada bulan sebelumnya, April 2020, justru minus 97,4 persen (mtm).
Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata, BPS Titi Kanti Lestari menyebut ada kemungkinan mereka belanja ke Batam saat lebaran 24 Mei 2020 kemarin. "Di Batam itu ada Ferry dari Johor, sehari beberapa kali," kata dia kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.
Di Batam, warga Malaysia biasa belanja ke Batam naik kapal Ferry pagi hari, lalu pulang malam hari. Menurut Titi, warga Malaysia yang datang belanja seperti ini juga ikut direkam dalam data BPS.
Secara umum, jumlah turis asing yang masuk ke Indonesia pada Mei 2020 mulai mengalami kenaikan. Jumlahnya yaitu 163,6 ribu orang, naik tipis 3,10 persen dari April 2020 yang sebesar 158,7 persen.
Bersamaan dengan itu, jumlah turis Malaysia yang masuk ke Indonesia pun meningkat. Dari sebanyak 62,4 ribu orang pada April 2020, naik 4000 orang menjadi 66,4 ribu orang pada Mei 2020.
Namun kunjungan terbesar tetap datang dari Timor Leste, meski menurun. Dari 83,5 ribu orang pada April 2020, turun 2.000 orang menjadi 81,5 ribu orang pada Mei 2020. Kedua negara inilah yang menjadi sumber kunjungan turis terbesar ke Indonesia dalam dua bulan ini.
Tak hanya di Batam, kenaikan jumlah kunjungan turis asing asal Malaysia ini juga terekam di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Sambas, Kalimantan Barat.
PLBN Aruk adalah salah satu pintu kunjungan turis di Indonesia, Lokasinya berada di perbatasan Indonesia-Malaysia. Jumlah kunjungan turis di di sini meningkat 25 persen (mtm), dari bulan sebelumnya yang justru minus 97,82 persen.
Titi menyebut turis asing yang masuk di pintu masuk darat di Aruk ini juga berasal dari Malaysia. Mereka berasal dari daerah Lundu dan Kuching di Sarawak, Malaysia.