Jokowi Ingatkan Soal PHK Gede-gederan, Berapa Jumlahnya?

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 29 Juni 2020 13:56 WIB

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Villa So Long dan Pantai So Long di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka meninjau persiapan prakondisi menuju adaptasi kebiasaan baru, Kamis, 25 Juni 2020. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta usaha kecil menengah, perbankan, sampai industri manufaktur padat karya segera diberi prioritas dalam program pemulihan ekonomi. Tujuannya agar tidak terjadi PHK alias pemutusan hubungan kerja di sektor usaha ini.

"Jangan sudah PHK gede-gedean, duit se-rupiahpun belum masuk ke stimulus ekonomi kita," kata Jokowi kepada para menterinya dalam video Sidang Kabinet Paripurna, Kamis, 18 Juni 2020, yang diunggah di kanal resmi Sekretariat Presiden di Youtube, Minggu, 28 Juni 2020.

Meski demikian, pada 17 Juni 2020 atau sehari sebelum sidang ini digelar, Tempo telah mendapat konfirmasi gelombang PHK dari Kementerian Ketenagakerjaan. Per 26 Mei 2020, Pusat Data dan Informasi Kemenaker mencatat sudah ada 380.221 pekerja yang dipecat.

Lalu seperti apa rincian angka PHK di Indonesia saat ini?

1. 68,6 persen ada di Pulau Jawa

Advertising
Advertising

Lebih dari 261.082 pekerja yang terkena PHK ini bekerja di Pulau Jawa. Tertinggi yaitu di Jawa Barat dengan jumlah 107.398 pekerja, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur, masing-masing 47.266 dan 44.441

2. 18,8 persen ada di Pulau Sumatera

Di Sumatera, jumlah pekerja yang sudah dipecat mencapai 58.159 orang. Tertinggi ada di Sumatera Utara dengan angka 12.541, kemudian diikuti Lampung dengan 10.985 pekerja dan Sumatera Selatan dengan 7.570 pekerja.

<!--more-->

3. Sebagian besar laki-laki

Dari jumlah 380.221 pekerja yang dipecat, mayoritas adalah laki-laki. Jumlahnya mencapai 245.797 pekerja atau 64,6 persen. Baru kemudian perempuan dengan jumlah 134.424.

4. Jumlah data bersih 1,75 juta pekerja

Selain pekerja yang terkena PHK, ada juga pekerja yang dirumahkan. Jumlahnya mencapai 1 juta orang. Lalu ada juga pekerja informal yang terdampak Covid-19, jumlahnya 318 ribu orang.

Sehingga jika dijumlah, ketiganya mencapai 1,75 juta orang pekerja. Ini adalah data yang sudah bersih dan tidak ada duplikasi NIK KTP.

5. Total pekerja terdampak mencapai 3 juta.

Meski demikian, secara total Kemenaker mencatat ada 3 juta lebih pekerja yang terdampak Covid-19. Jika sudah ada 1,75 juta data bersih, maka masih ada 1,3 juta lebih data yang belum bersih.

Di dalamnya ada calon pekerja migran Indonesia atau CPMI, hingga pekerja yang berstatus pemulangan pemagangan. Adapun semua data-data ini dihimpun dari berbagai sumber, dinas ketenagakerjaan di daera, serikat pekerja, hingga pengusaha.

6. Beda data dengan KADIN

Meski demikian, angka ini lebih rendah dari yang disampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia. Kadin menyebut jumlah pekerja yang kena PHK dan dirumahkan sudah mencapai 6 juta lebih.

Tapi menurut Kepala Subdit Hubungan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Sumondang, data dari Kemenaker berdasarkan persetujuan bersama. "Kalau PHK yang tanpa prosedural yang disepakati kami tidak tahu, karena sepakat di perusahaan," kata dia kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.

7. Angka pengangguran terakhir

Sementara itu, angka pengangguran terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu 4,99 persen atau 6,88 juta orang. Ini adalah angka pengangguran per Februari 2020, sebelum kasus pertama Covid-19 diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

10 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

12 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

12 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

13 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

19 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

20 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

21 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

22 jam lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

23 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya