East Ventures Bidik Pendanaan Rp 1,24 T untuk Startup Baru

Jumat, 26 Juni 2020 13:01 WIB

Ilustrasi ventura. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - East Ventures menargetkan pengumpulan dana US$88 juta atau sekitar Rp1,24 triliun (kurs Rp14.130) dalam pendanaan putaran ke-8.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Wilson Cuaca menyebutkan dana ventura tersebut akan digunakan untuk startup yang baru bermunculan dan berkembang pasca munculnya pandemic Covid-19 yang saat bersamaan menumbuhkan ekonomi digital.

“Pandemi Covid-19 telah memukul kinerja bisnis dan perekonomian global serta mengubah kebiasaan manusia di seluruh dunia. Dampaknya, konsumen dan pelaku bisnis terdorong untuk mempercepat transformasi digital, perubahan yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun,” kata Wilson dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Juni 2020.

Kebutuhan dunia usaha kontak fisik di kehidupan sehari-hari akan membuat dunia harus menyiapkan beragam antisipasi seperti model bisnis, memahami kebutuhan esensial, hingga beradaptasi dengan keharusan untuk mengurangi

“Kami tetap optimistis atas masa depan ekonomi digital di Asia Tenggara. Situasi saat ini justru membuktikan hipotesis utama East Ventures, yaitu founder yang hebat selalu menemukan jalan untuk mengembangkan perusahaan mereka, bahkan di hadapan krisis. Entrepreneur hebat tak akan lekang oleh waktu,” katanya.

Advertising
Advertising

Adapun Institusi finansial global dan regional telah ikut bergabung sebagai investor dalam dana investasi terbaru East Ventures.

“Kami antusias untuk meneruskan kemitraan kami dengan East Ventures. Posisi East Ventures di Asia Tenggara sangat strategis untuk mendampingi entrepreneur menggali potensi terbaiknya,” kata CEO Pavilion Capital Tow Heng Tan.

Sementara itu, Partner of Adams Street Partners Sunil Mishra mengatakan bahwa pihaknya senang bisa ikut serta di dalam fund baru East Ventures.

“Rekam jejak, reputasi di pasar, serta kemampuan mereka dalam bekerja sama dan menuntun founder muda sangat mengesankan. Kami berharap agar investasi mereka terus menghasilkan return yang baik,” katanya.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya