Industri Makanan Minuman Antisipasi Kelangkaan Bahan Baku

Kamis, 25 Juni 2020 18:54 WIB

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adinegara memperkirakan sektor industri makanan dan minuman tumbuh di atas 10 persen tahun depan. Sektor ini akan terdorong belanja politik hingga 2019 mendatang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman memperkirakan pertumbuhan industri makanan dan minuman semester pertama tidak berbeda jauh dengan capaian triwulan pertama sebesar 3,9 persen. Ia berharap sepanjang tahun ini pertumbuhan industri bisa terkejar 4 hingga 5 persen.

"Kami berharap pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diharapkan mampu mendorong konsumsi masyarakat," ujar Adhi kepada Tempo, Rabu 24 Juni 2020.

Selain pelonggaran PSBB, Adhi berharap rangkaian program bantuan pemerintah mampu mendorong daya beli masyarakat seperti kartu pra kerja, bantuan sosial, insentif fiskal, dan pajak. Untuk bansos, ia berharap diberikan dalam bentuk uang tunai ketimbang paket sembako agar mampu mendorong ekosistem ekonomi karena ada uang yang berputar terhadap industri, baik ritel, distributor, pasar, dan lainnya.

Adapun ketersediaan bahan baku, Adhi mengatakan hingga saat ini pasokannya masih aman. Namun ada beberapa bahan baku yang mesti diwaspadai seperti gula, garam, hingga susu untuk bahan baku pada semester kedua nanti. Menurut dia, pemerintah mesti waspada jangan sampai ada keterlambatan pemberian izin.

"Sehingga, apabila ada kendala, kami bisa segera antisipasi dengan mencari pasokan dari negara lain, " tutur Adhi.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan daya beli masyarakat masih relatif rendah untuk mendongkrak konsumsi masyarakat hingga penghujung tahun. Selama tingkat konsumsi dan daya beli yang masih tertekan, Shinta berujar masih sulit membuat proyeksi pertumbuhan kinerja ekonomi yang juga bergantung pada penciptaan lapangan kerja.

Ia berujar pemulihan konsumsi masyarakat sangat tergantung pada seberapa cepat pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan sepanjang krisis Covid-19. Kalau penciptaan lapangan kerja ternyata lambat sepanjang pada semester kedua, kemungkinan besar sulit mendorong pertumbuhan industri mamin lebih dari 5 peraen pada 2020.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Lerindustrian Abdul Rochim mengatakan biasanya momen Ramadan-Lebaran, permintaan industri makanan-minuman naik hingga 30 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya. Namun, periode kali ini pertumbuhan tersebut nyaris tidak ada. Menurut dia, hanya ada beberapa produk yang mengalami kenaikan permintaan seperti pengalengan ikan dan mie instan yang terdongkrak penyaluran bansos.

Menurut Rochim, agenda pariwisata menjadi salah satu cara yang bisa diupayakan untuk mendorong permintaan. Pariwisata, ujar Rochim, merupakan salah satu saluran pemasaran produk di samping sudah mulai adanya pembukaan pusat belanja atau supermarket. Dalam waktu dekat, Rochim mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) soal peluang agenda akhir tahun.

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya