"Tujuannya untuk menempatkan Indonesia ke dalam peta dunia perdagangan internasional," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, hari ini.
Pameran yang berslogan 'Apa Jadinya Dunia Tanpa Indonesia?' ini memamerkan sepuluh produk seperti biji coklat, mebel, komponen otomotif, elektronik, udang, kopi, karet dan produk turunan karet, alas kaki, minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil.
Pameran yang rencananya menempati lahan seluas 16.980 meter persegi ini diharapkan mencapai nilai transaksi lebih dari US$ 220 juta.
Mari juga berharap pengunjung lokal dari kalangan pengusaha dan masyarakat umum sekitar 20 ribu orang dan jumlah pembeli mancanegara mencapai delapan ribu orang, "Seperti dari Nigeria, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Kanada, Brasil, Papua Nugini, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan India," kata dia.
CORNILA DESYANA