Hubungan Cina - AS Membaik, Rupiah Menguat di Rp 14.130 per USD

Rabu, 24 Juni 2020 18:18 WIB

Warga menjual mata uang dolar di money changer kawasan Kwitang, Jakarta, 25 Agustus 2015. Mata uang rupiah pada transaksi hari ini, Selasa 25 Agustus 2015, semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat di level Rp14.060 per Dolar AS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ini menguat seiring kembali membaiknya hubungan Cina dan Amerika Serikat. Pada akhir perdagangan sore hari ini, rupiah menguat 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 14.130 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.162 per dolar AS.

"Pelaku pasar lega karena hubungan AS - Cina yang sempat renggang mulai dirajut kembali," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro kemarin membuat kegaduhan dengan mengatakan bahwa kesepakatan dagang AS-Cina sudah selesai. Navarro pun kemudian buru-buru memberikan klarifikasi.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Lawrence Kudlow juga menegaskan bahwa kesepakatan dagang AS - Cina belum dicabut. Menurut Kudlow, Navarro hanya keseleo lidah.

Kudlow pun tidak lupa memuji Cina karena konsisten dalam menjalankan poin-poin kesepakatan dagang seperti dengan memborong produk-produk Negeri Paman Sam. "Selain itu, pasar juga merespons positif pernyataan Kudlow yang menyebut bahwa tidak ada gelombang kedua virus Corona di AS," ujar Ibrahim.

Proposal stimulus tambahan untuk infrastruktur sebesar US$ 1,5 triliun juga menjadi sentimen positif. Proposal sudah berada di meja parlemen AS dan akan dibahas dalam waktu dekat. Stimulus tambahan tersebut mencakup pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, energi, sekolah dan berbagai proyek lain.

Lebih jauh, proposal stimulus tambahan tersebut diprediksi akan digolkan dengan mulus. Pasalnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memberi petunjuk bahwa paket stimulus berikutnya akan fokus untuk membuat orang-orang kembali bekerja. Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa di kawasan Eropa, Australia dan AS, yang menunjukkan pemulihan, juga direspons positif oleh pasar.

Rupiah pada pagi hari ini dibuka menguat di posisi Rp 14.135 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.110 per dolar AS hingga Rp 14.159 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp 14.160 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.265 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya