Bos Krakatau Steel Bakal Amputasi 5 Anak Usaha Perseroan

Rabu, 24 Juni 2020 12:55 WIB

Sejarah Baru Krakatau Steel | Dialog Industri.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim mengatakan perseroan tengah bersiap untuk menutup lima anak usaha yang dinilai tidak menghasilkan bagi pemasukan perusahaan.

Ia mengatakan telah melakukan klusterisasi 60 anak usaha perseroan. Dari jumlah tersebut, perseroan memilah anak usaha yang bisa disehatkan. "Yang sudah tidak tertolong harus diamputasi. Kami mempersiapkan ada lima yang dalam proses likuidasi," ujar Silmy dalam Dialog Industri bersama Tempo, Rabu, 24 Juni 2020.

Silmy tidak merinci anak usaha mana saja yang bakal ditutup. Namun, ia mengatakan upaya tersebut mesti dilakukan demi menutup keran potensi pemborosan di perseroan. "Kami lihat investasi-investasi di masa lalu yang tidak menghasilkan manfaat untuk saat ini bahkan memberatkan operasional saat ini harus diputus."

Strategi tersebut, menurut Silmy, memang memiliki konsekuensi seperti impairment. "Pada 2019 itu impairment cukup besar atas investasi di masa lalu," tuturnya. Untuk itu, ia mengatakan perlunya keberanian dan dukungan dari segala pihak agar upaya yang dilakukan untuk memperbaiki perseroan itu sejalan dengan aturan main.

Salah satu cara untuk memastikan strategi perseroan sesuai aturan adalah dengan mengundang pihak ketiga untuk melihat dari sisi Good Corporate Government. Silmy berujar perseroan juga telah meminta pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta Badan Pemeriksa Keuangan agar semua berjalan baik.

"Juga dengan adanya pemeriksaan BPK dalam rangka mendukung restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel, seperti yang disampaikan BPK saat kami meeting. ini sangat bermanfaat karena kami didukung lembaga seperti BPK," kata Silmy.

Beberapa waktu belakangan, Krakatau Steel tengah gencar melakukan restrukturisasi dan transformasi di tubuh perseroan. Pada triwulan I 2020, perseroan membukukan laba bersih sebesar US$ 74,1 juta atau sekitar Rp 1,09 triliun (kurs Rp 14.725).

Capaian laba ini adalah yang pertama dalam 8 tahun terakhir. Perbaikan kinerja perseroan di kuartal I 2020 disebabkan adanya penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8 persen dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5 persen.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

10 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

13 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

26 hari lalu

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.

Baca Selengkapnya