Kepala BKPM Curhat ke DPR, Minta Tambahan Anggaran Rp 509 M

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 23 Juni 2020 18:30 WIB

Bahlil Lahadalia, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengunjungi pembangunan pabrik Hyundai saat pandemi Corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut adanya penurunan anggaran lembaganya pada tahun 2021. Berdasarkan pagu indikatif tahun depan, BKPM mendapatkan anggaran Rp 439,5 miliar.

"Jika dibandingkan dengan anggaran kita sebelumnya (tahun 2020) pimpinan, itu sebesar Rp 585 miliar, jadi penurunan 24 persen pimpinan," kata Bahlil saat rapat bersama Komisi VI DPR-RI, Selasa 23 Juni 2020.

Di saat anggarannya diturunkan pada tahun 2021, Bahlil mengungkapkan, bahwa target realisasi investasi yang harus dicapai lembaganya mengalami peningkatan, yakni dari target tahun 2019 sebesar Rp 809 triliun, kemudian tahun ini meningkat menjadi Rp 817 triliun, dan pada tahun 2021 meningkat lagi jadi Rp 858 triliun.

Dari pagu indikatif tahun 2021 sebesar Rp 439 miliar, kata Bahlil, hanya bisa menunjang dari segi gaji dan operasional. "Anggaran ini Pak, kalau kita hitung-hitung ini perjalanan dinas itu nggak ada lagi. Jadi ini cuma di kantor saja, duduk-duduk, terima apa adanya yang penting listriknya tidak mati. Internet jalan tapi kadang-kadang macet juga apalagi kalau rapatnya (melalui aplikasi) Zoom, Zoom, Zoom, Zoom terus kan," ucapnya.

Oleh karena itu, Bahlil mengusulkan, untuk anggaran lembaganya pada tahun 2021 bisa ditambah sebesar Rp 509 miliar. Dia pun mengungkapkan, usulannya tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Advertising
Advertising

"Kami telah membuat surat kepada Bappenas dan Menteri Keuangan usulan tambahan kami itu tidak banyak," ucapnya.

Adapun dana tambahan sebesar Rp 509 miliar itu akan digunakan BKPM untuk delapan program dalam menggenjot target investasi.

Pertama kegiatan pemberian penghargaan dan/atau pengenaan sanksi kepada Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah bekerjasama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebesar Rp 20 miliar.

Kedua, pembuatan dan distribusi aplikasi online single submission (OSS) berbasis Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja untuk Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota termasuk penyediaan sarana dan pendampingan sebesar Rp 150 miliar.

Ketiga, penyusunan peta potensi 17 provinsi dalam bentuk Pra-FS dengan dana Rp 112 miliar. Lalu keempat, peningkatan peringkat Ease of Doing Business (EoDB) dengan kebutuhan anggaran Rp 40 miliar.

Selanjutnya yang kelima, eksekusi realisasi investasi kemitraaan perusahaan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp 27 miliar. Keenam, eksekusi realisasi investasi proyek-proyek investasi besar wilayah barat sebesar Rp 20 miliar.

Kemudian ketujuh, eksekusi realisasi investasi proyek-proyek investasi besar wilayah timur sebesar Rp 20 miliar, dan terakhir, fasilitas rencana relokasi 40 perusahaan asing ke Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 120 miliar.

Menanggapi usulan BKPM, Komisi VI DPR-RI menyatakan mendukung usulan tambahan anggaran untuk lembaga investasi tersebut untuk tahun 2021. "Kita menyetujui usulan inisiatif baru BKPM sebesar Rp 509 miliar yang dialokasikan kepada delapan program peningkatan investasi," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih saat kesempatan yang sama.

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

16 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

23 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya