Bila Harus Turunkan Target Produksi Pangan, Mentan Minta Mundur

Senin, 22 Juni 2020 14:39 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersikukuh tak akan menurunkan target produksi pangan strategis tahun 2021. Ia berpendapat, jika menurunkan target tersebut sama saja dengan menggerus hak pangan rakyat.

"Makan rakyat tak boleh tergerus sedikit pun, dan itu kami jamin. Kalau tidak mundurkan saya dari Menteri Pertanian. Maafkan saya, ini baru saya ungkapkan, nggak boleh," kata Syahrul saat rapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin 22 Juni 2020.

Dalam Surat Bersama Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2021, menurut Syahrul, Kementan menargetkan produksi padi 63,50 juta ton. Lalu, produksi jagung 26 juta ton, kedelai 48 ribu ton, dan daging sapi 463 ribu ton.

Selain itu, Kementan juga menargetkan produksi bawang merah sebanyak 1,74 juta ton. Kemudian, cabai besar 1,45 juta ton, cabai rawit 1,57 juta ton, dan sebagainya.

Dengan target yang sudah dibuat, Syahrul menyatakan, segala daya dan upaya harus didorong untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan memaksimalkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani.

Advertising
Advertising

"Target kami tidak diturunkan karena itu sudah menjadi kebutuhan nasional. Kalau itu turun, besok kita akan bersoal dengan makanan rakyat 267 juta. Oleh karena itu apa pun dayanya, apa pun anggarannya menurut saya selaku Mentan, target nggak boleh turun," tuturnya.

Masalah ketahanan pangan, kata Syahrul, menjadi sangat vital apalagi ketika Organisasi Pangan Dunia atau Food Agriculture Organization (FAO) telah memberikan peringatan adanya krisis pangan dunia yang akan melanda banyak negara.

"FAO mengatakan akan terjadi kekeringan yang luar biasa dalam siklus 100 tahunan. Akan terjadi serangan hama wereng 5 tahunan yang sudah terjadi di 5 negara dan menghancurkan pertaniannya. Bahkan akan terjadi krisis pangan dunia yang akan menghancurkan 167 juta orang kelaparan di dunia. Indonesia tidak boleh terjadi," tuturnya.

Syahrul pun kurang setuju adanya pemangkasan anggaran Kementan di tahun 2020. Oleh karenanya, ia meminta bantuan kepada DPR RI agar anggaran Kementan bisa disesuaikan dengan target yang direncanakan.

"Kami juga butuh Rp 10 triliun yang ada. Bukan 2-3 triliun. Agar kita bisa jamin besok, di saat orang tidak bisa lagi. Ini petani hanya 4-5 bulan sudah terseok-seok mereka ini kalau tidak ada. Bukan membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai), tapi membagikan kerja agar mereka bisa produksi untuk makan. Dengan teriakan yang ada saya kira kita bisa lakukan bersama," kata Syahrul.

Seperti diketahui anggaran Kementan dipangkas sampai Rp 7 triliun dari pagu sebesar Rp 21,05 triliun akibat adanya pemangkasan guna penanggulangan dampak Covid-19. Dengan begitu, anggaran Kementan pada tahun ini tersisa Rp 14,04 triliun. Penghematan dilakukan berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tentang Langkah-Langkah Penyesuaian Belanja K/L TA 2020.

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

3 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

4 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya