Pemerintah Siapkan Digitalisasi UMKM agar Tembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Juni 2020 17:27 WIB

Pekerja tengah melakukan uji coba Ventilator sederhana hasil buatannya di Industri UMKM Agusta Dryer, Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa 14 April 2020. UMKM Agusta Dryer membuat Ventilator hasil belajar secara online dari Forum O2 yang berpusat di Kota Barcelona, Spanyol dan berharap dapat ijin dari Kementerian Kesehatan RI agar dapat di produksi secara masal guna membantu pasien Covid-19. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Djoko Hendratto menyatakan pemerintah sedang menyiapkan digitalisasi dalam rangka mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM agar mampu menembus pasar global.

“Kita menggunakan IT sebagai backbone untuk memberikan fasilitas sekaligus memperbaiki kelemahan dari UMKM selama ini,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat 19 Juni 2020.

Djoko merinci komposisi UMKM di Indonesia terdiri dari 63,5 juta berskala mikro, 783.132 berskala kecil, dan 60.702 berskala menengah, sementara 5.550 berskala besar.

Ia menyebutkan UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,34 persen terhadap PDB nasional, 97 persen penyerapan tenaga kerja, 99 persen total lapangan pekerjaan, 14,17 persen total ekspor, serta 58,18 persen total investasi.

Di sisi lain, menurutnya selama ini UMKM belum didukung dengan iklim usaha yang baik karena ICOR Indonesia pada 2016 sampai 2018 masih tinggi yaitu 6,3.

Tak hanya itu, Djoko menuturkan sebanyak 52,5 persen UMKM bersifat informal dan hanya 6,3 persen dari total UMKM yang mampu masuk global value chain dibanding rata-rata Asia Tenggara yakni 22 persen.

“Di sana banyak yang sifatnya informal hampir 50 persen sehingga dengan kita melakukan digitalisasi maka informal mulai kita catat, kita registrasi, dan kita kenali,” ujarnya.

Djoko mengatakan pemerintah dapat memiliki database UMKM yang lebih besar dan akurat melalui digitalisasi sehingga yang bersifat informal dapat didorong menjadi formal dan mampu menembus pasar global.

“Mudah-mudahan kita mampu meningkatkan dan mengenali pemenuhan kebutuhan UMKM khususnya bagaimana kita mendorong agar UMKM menjadi bagian dari supply chain perdagangan dunia,” katanya.

Lebih lanjut, Djoko mengatakan pemerintah tidak hanya menyiapkan sistem digitalisasi melainkan juga kualitas UMKM baik dari sisi SDM, ekosistem, maupun infrastruktur.

“Di samping desain program ini (digitalisasi), kami juga desain bagaimana kualitas UMKM. Itu yang kami harapkan dan targetkan,” tegasnya.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

7 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

19 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya