Pendiri Yosugi Group Ungkap Cara Naikkan Omset di Masa Pandemi

Kamis, 18 Juni 2020 11:25 WIB

Chariman PT. Yoshugi Media Group yang jago berjualan lewat Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Yosugi Group, Yoyok Rubiantono berbagi tips membuat perusahaan survive di tengah pandemi Covid-19. Dia mengaku tetap memiliki omset untuk menggaji sekitar 200 karyawannya di berbagai negara.

Yoyok mengungkap cara membuat omset naik hingga empat kali lipat dari budget iklan per bulan. "Namun saat Pandemi semua turun, semua tiarap, semua menahan diri, kemudian kami menurun, namun tidak nol. Kami lakukan langkah-langkah agar bisa survive," kata Yoyok saat diskusi bersama Tempo pada Rabu malam, 18 Juni 2020.

Langkah pertama, kata dia, membuat daftar data pelanggan perusahaan yang sebanyak puluhan hingga ratusan ribu.

"Kalau iklan itu biayanya jadi mahal biaya operasionalnya. Kami coba mengurangi iklan dan melist data base costumer yang kita miliki untuk menawarkan produk kami," ujarnya.

Dia mencontohkan saat menerapkan hal itu untuk memasarkan brand diet, Amoorea. Saat pemasaran di masa pandemi, dia memberikan costumers berbagai macam benefit, diskon, dan produk-produk promo.

Advertising
Advertising

"Yang penting bahasanya laku. Yang penting HPP (harga pokok penjualan) jalan, stok tidak mati, gitu aja. Lalu kami bisa profit dari situ," kata dia.

Selama dua minggu awal, perusahaan mulai belajar melihat kembalo iklan-iklan apakah bisa jalani atau tidak. Satu minggu pertama Yoyok dan tim fokus kepada pelanggan. Kemudian satu minggu berikutnya dia mulai belajar mengenali behavior costumer yang baru.

Dia mencontohkan membuat orang yang membeli percaya dengan pruduk itu. Misalnya, menyanpaikan produk dengan baik bahwa itu tidak akan membuat kontaminasi virus Corona.

Kemudian perusahaan juga menyesuaikan harga supaya affordable buat costumers.

"Ketika menjual produk seharganya Rp 299 ribu, tapi kami yakin sebenarnya costumer tetep ingin beli tapi dia ingin dengan skala yang lbh murah misal jadi Rp 199 ribu, jadi kami tidak menurunkan harga, tapi menciptakan package yang lebih kecil, jadi ketemu Rp 200 ribu, kami tulis Rp 199 ribu jadi kesannya Rp 100 ribu," ujar pria yang dijuluki raja iklan di facebook ini.

Yoyok dikenal sebagai “anak emas” Facebook Indonesia karena setiap hari dia berjualan di Facebook dengan bujet iklan Rp 1 miliar per hari pada akhir 2018. Sebulan berarti bisa Rp 25 miliar.

Omzetnya itu, berawal saat menjual panci ke seluruh dunia. Dia menekuni bisnis dengan Facebook ini sudah sekitar tujuh tahun.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

10 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

6 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

30 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

32 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

34 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya