Untung Mana, Investasi ORI017 atau Saham?

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 14 Juni 2020 05:24 WIB

Obligasi Ritel Indonesia Surat Utang ORI 016

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menerbitkan SBN Ritel seri ORI017 pada 15 Juni 2020.

Instrumen surat utang negara tersebut memiliki tenor 3 tahun dan ditawarkan dengan kupon 6,4 persen per tahun. Pertanyaannya, manakah yang lebih menguntungkan investasi pada instrumen surat utang negara ORI017 atau saham?

Pelaksana Tugas Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Deni Ridwan tidak menyarankan masyarakat berinvestasi saham di situasi volatilitas perdagangan seperti saat ini.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19, kondisi pasar (saham) saat ini sedang berat. Kalau turun, turun dalam sekali. Kalau naik, naik sekali. Kalau untuk pengusaha yang sifatnya untuk berjaga-jaga itu tidak cocok karena resikonya tinggi, high risk, high return,” ujarnya melalui siaran langsung Instagram DJPPR Kemenkeu dengan dr. Tirta, Sabtu, 13 Juni 2020.

Menurutnya, volatilitas pasar di era pandemi saat ini sangat tinggi karena motif spekulasi pelaku pasar yang pada akhrinya akan membebankan portofolio investasi masyarakat ke depannya. Apalagi, karena ekonomi saat ini dalam keadaan terbatas, bursa saham yang dalam kondisi tertekan hanya menguntungkan beberapa sektor industri seperti kesehatan, logistik dan lain-lain.

“Kalau saham, labanya dari dividen, kadang belum tentu dividennya dalam bentuk cash. Bisa juga dividen ditahan seluruhnya. Makanya orang berinvestasi saham berharap dari capital gain berupa kenaikan dan penurunan harga saham,” katanya.

Karenanya, dia menyarankan masyarakat untuk melakukan investasi dengan cara membeli ORI017 mengingat imbal hasilnya yang lebih tinggi dari bunga deposito dan peran nyata masyarakat untuk memulihkan kembali ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.

ORI017 akan diluncurkan pada 15 Juni 2020 dan berakhir pada 9 Juli 2020 mendatang dengan minimal pemesanan Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar, berlaku kelipatan Rp 1 juta.

Instrumen tersebut menjadi alternatif bagi investor ritel dengan profil risiko rendah karena menawarkan tingkat kupon tetap serta memberikan kepastian karena kupon dan pokok dijamin oleh Undang Undang.

Selain itu, ORI017 juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Jual beli dapat dilakukan antar investor domestik atau lokal dengan mengacu kepada digit ketiga kode nomor tunggal identitas pemodal atau single investor identification (SID).

BISNIS

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya