Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyarankan para pengusaha tidak memecat pegawai di masa pandemi Covid-19. Sebab, persoalan itu bukan jalan pintas untuk menyelesaikan masalah.
"Tidak ada shortcut. Kalau punya pegawai jangan dipecat, lebih baik gaji dibagi dua. Itsharing the pain (berbagi kepedihan)," tutur Jonan dalam diskusi bersama Jaringan Katolik Melawan Covid-19 yang digelar melalui virtual, Sabtu, 13 Juni 2020. Dia mencontohkan jika ada 100 pegawai dan 50 di antaranya akan dipecat, lebih baik gaji 50 pegawai yang dipertahankan dibagi ke 50 pegawai lain agar tidak ada pemecatan.
Jonan menyebut, pandemi telah berdampak terhadap perekonomian secara global. Bahkan, menyitir pernyataan IMF dan Bank Dunia, ia menyatakan pandemi bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara mengalami kontraksi.
Menurut dia, di saat-saat sulit ini, masyarakat harus berpikir untuk saling membantu dan membangun perekonomian yang lebih adil. Karena, tutur dia, tidak ada satu orang pun yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir dan ekonomi kembali pulih.
Adapun upaya bahu-membahu tidak harus diwujudkan dalam skala bantuan yang besar. "Bisa dimulai dari lingkungan kita sendiri. Mengutip Ibu Theresa, jika tidak bisa memberi makan ke 100 orang, kasihlah satu orang," tuturnya.
Mantan bos PT KAI (Persero) itu melanjutkan, jejaring sosial yang dibangun masyarakat di masa pandemi akan mengatasi persoalan-persoalan yang tengah dihadapi. Apalagi, menurut Ignasius Jonan, masyarakat tidak bisa terus-terusan menggantungkan bantuan dari pemerintah.
