Tagihan Listrik Anda Melambung, Ini Solusi PLN

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Setri Yasra

Jumat, 12 Juni 2020 05:30 WIB

Token listrik gratis dan diskon listrik sudah bisa diakses melalui WhatsApp.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Bob Saril memberi solusi mengatasi polemik naiknya tagihan listrik pelanggan. Caranya dengan mencocokkan catatan meter listrik pemakaian antara pelanggan dan PLN.

"Bagaimana hitung, paling tepat adalah lihat meternya. Pokoknya kita datang ke meternya kalau punya dispute. Ibu punya data, kami punya data, yuk kita lihat meternya, itu yang valid," ujar Bob dalam konferensi video, Kamis, 11 Juni 2020.

Dia mengatakan angka dalam meteran transaksi tersebut lah yang menjadi acuan untuk melihat volume pemakaian dan menghitung tagihan pelanggan. "Tidak ada lainnya, kecuali kami tidak bisa mencatat kemarin," katanya.

Bob mengakui sepanjang April dan Mei lalu ada potensi rumah kosong tetap mendapat tagihan. Misalnya rumah tersebut pada Desember hingga Februari terisi, namun Maret kosong, pelanggan tetap akan ditagih dengan tarif rata-rata selama tiga bulan sebelumnya.

"Itu pun tidak hilang. Misalnya kalau rumah kosong, kalau ada lebih hitung bisa ditagih langsung dikembalikan dalam bentuk reimburse atau dicicil untuk bulan berikutnya. tidak akan hilang, meternya ada," ujar Bob.

Bob pun mengatakan lonjakan tagihan listrik hingga 300 persen dari biasanya sangat bisa terjadi pada beberapa bulan terakhir ini. Sebab, ia meyakini adanya kenaikan konsumsi listrik oleh pelanggan selama masa pandemi Corona, khususnya dengan adanya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah. "Misalnya penggunaan AC itu dulu empat jam tapi sekarang menjadi sepuluh jam, berarti naik 2,5 kalinya," ujar dia.

Dia lantas menganalogikan konsumsi listrik seperti memakan kue. Ia mengatakan bisa saja pada kondisi sebelum Covid-19 pelanggan memakan kue sebanyak lima buah. Namun, ketika pandemi melanda dan bekerja di rumah, konsumsi kue tersebut naik menjadi tujuh buah.

Namun, pada masa wabah pula, PLN tidak melakukan pengukuran langsung ke lapangan. Sehingga, tagihan menggunakan rata-rata tiga bulan konsumsi pelanggan sebelumnya. Artinya, ketika konsumsi naik menjadi tujuh kue, pelanggan tetap hanya dihitung lima pada Bulan April. Demikian juga pada bulan Mei.

Pada bulan Juni, PLN telah melakukan pengukuran kembali di masing-masing rumah atau kantor pelanggan. Artinya besaran tujuh kue yang ada pada bulan Juni akan ditambahkan dengan empat kue yang pada bulan sebelumnya tidak dihitung. Sehingga pada Juni, pelanggan bisa ditagih sebesar 11 kue.

"Artinya naiknya bisa 250 persen, bisa juga 300 persen tergantung pemakaiannya," ujar Bob. Ia pun mengatakan para pelanggan bisa mencatat sendiri pemakaiannya. Sebab, semua angka meter pun berada di rumah. "Kalau meternya di kantor PLN mungkin bapak ibu curiga."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

6 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

8 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

9 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

Baca Selengkapnya